Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Gelorakan Semangat Kemerdekaan ke Sekolah-sekolahPemkab Banyuwangi

Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Gelorakan Semangat Kemerdekaan ke Sekolah-sekolah

(Foto: humas/kab/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Kali ini, Ipuk berkantor di tiga desa di Kecamatan Glenmore. Di antaranya Desa Tulungrejo, Desa Sepanjang, dan Desa Tegalharjo, Kamis (7/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Ipuk menggelorakan semangat kemerdekaan di sekolah-sekolah. Seperti di SDN 2 Tulungrejo, Ipuk mengikuti lomba Agustusan bersama anak-anak.

Baca Juga :

Terlihat anak-anak antusias mengikuti beragam lomba tradisional, seperti balap terompah, egrang bambu, dan memasukkan bendera ke dalam botol.

“Ini bagian menyemarakkan Hari Kemerdekaan, dan menggelorakan semangat nasionalisme. Lomba-lomba tradisional ala Agustusan penting untuk membangun karakter anak-anak,” kata Ipuk.

Ipuk berpesan agar peringatan kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan suka cita, tapi juga dijadikan momentum untuk menanamkan semangat belajar dan cinta tanah air.

“Kita ingin anak-anak punya semangat belajar, semangat berprestasi, dan semangat menggapai cita-cita. Saya minta kepada bapak ibu guru, anak-anak terus didampingi, dijaga, dan diberi pendidikan yang layak,” kata Ipuk.

Di sekolah itu, anak-anak juga mendapatkan layanan kesehatan gratis. Mereka diperiksa tinggi dan berat badan, tekanan darah, status gizinya, pemeriksaan gigi dan skrining merokok.

“Kita lakukan skrining lengkap. Hasilnya sebagian besar sehat, meski ada beberapa yang gizinya masih kurang,” kata Christiana, Bidan Puskesmas Tulungrejo saat bertugas memeriksa siswa.

“Gizi kurang belum tentu stunting. Tindak lanjutnya kita dampingi dengan penyuluhan,” imbuhnya.

Selain layanan kesehatan, siswa juga diberikan wawasan kebangsaan dan edukasi kesiapsiagaan bencana.

Petugas dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Banyuwangi mengajarkan cara memadamkan api menggunakan alat sederhana, sekaligus mengenalkan fungsi peralatan pemadam.

Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi turut hadir dalam kegiatan tersebut. Anak-anak diajak membaca buku dan difasilitasi untuk mendaftar sebagai anggota perpustakaan daerah. (humas/kab/bwi)