Warga berziarah di TPU Taman Surga, Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Tradisi ziarah makam menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian besar umat muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadan.
Di Kabupaten Banyuwangi, para warga mulai memadati sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU), seperti di Taman Surga, Kelurahan Tamanbaru, untuk mendoakan anggota keluarga yang telah berpulang.
Warga berbondong-bondong mengunjungi TPU dengan membawa air
dan aneka macam bunga untuk ditabur ke makam anggota keluarga mereka.
Berbeda dengan kebanyakan ziarah makam pada umumnya yang
dilakukan secara individu atau keluarga, di TPU Taman Surga tradisi ini digelar
secara massal.
Sedari pagi sebelum prosesi ziarah, pengurus makam juga
menggelar serangkaian kegiatan seperti Khotmil Quran, penerimaan infaq dan
puncaknya adalah pengajian serta tahlil diikuti oleh keluarga ahli kubur.
"Ziarah akbar ini sudah berjalan empat tahun terakhir.
Sebelumnya ziarah dilakukan oleh masing-masing keluarga. Tujuan kami menggelar
ziarah akbar supaya lebih kompak," kata Ketua Panitia Ziarah Akbar, TPU
Taman Makam Surga, Kamuli.
Dengan adanya ziarah akbar ini, kata Kamuli, suasana ziarah
di TPU Taman Surga menjadi lebih semarak. Kebanyakan setiap keluarga ahli kubur
datang secara rombongan.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan TPU
Taman Surga ini menyebut, jumlah makam di tempat tersebut sekitar 500 makam.
Beberapa tahun belakangan pihak yayasan juga tengah menata
makam supaya lebih tertata rapi dan nyaman bagi peziarah.
Makam dibangun lebih modern, dengan sistem pemakaman
tertata, berjarak, menggunakan nisan berbentuk kotak yang seragam. Selain itu,
pada kompleks makam juga ditanami rumput yang dirawat secara rutin, supaya
makam terlihat asri.
"Tanah di sisi barat makam telah di beli yayasan.
Ketika makam utama nanti penuh, tanah baru tersebut bisa digunakan," ujar
Kamuli.
Salah satu warga, Siswanto mengapresiasi model ziarah akbar
yang dilakukan oleh pengelola TPU Taman Surga. Baginya, dengan cara ini,
suasana ziarah menjadi lebih semarak.
"Positifnya, dengan ziarah akbar juga bisa bertemu
dengan banyak tetangga yang jarang pulang karena kesibukan kerja. Jadi bisa
sambung silaturahmi dengan banyak orang. Saya mengapresiasi ziarah akbar
ini," terangnya. (fat)