Penampilan peserta IFRC ke-19 menyelesaikan challenge. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - PT Bumi Suksesindo (PT BSI) menjadi tuan rumah ajang Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-19. Perusahaan tambang emas itu menyiapkan ruang bagi warga Banyuwangi yang ingin menyaksikan langsung event berskala nasional tersebut.
Masyarakat juga dapat menonton melalui siaran langsung penampilan 24 tim rescue peserta IFRC melakukan aksi penyelamatan. Event ini digeber mulai 14-23 November 2022.
IFRC merupakan ajang bergengsi yang diikuti tim rescue
perusahaan pertambangan seantero Nusantara. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi
cikal bakal tim tanggap darurat nasional di bawah naungan Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (Kementrian EDSM).
Ketua panitia IFRC ke-19 sekaligus Deputi General Manager
of Operations PT Bumi Suksesindo (PT BSI), Roelly Fransza menyampaikan,
terhitung sejak Jumat pagi (18/11/2022), peserta akan bergeser dari Pulau Merah
menuju Banyuwangi Kota. Selanjutnya mereka akan mengikuti Firefighter
Competency Test di Gedung Wanita Banyuwangi.
Pada akhir pekan ini, 19-20 November 2022, peserta IFRC
bakal pamer kebolehan di Pantai Marina Boom Banyuwangi. Pada hari Sabtu peserta
akan menyelesaikan Challenge Water Rescue dan di hari Minggu, mereka disuguhi
Challenge Firefighter Fitness Drill.
“Masyarakat pengunjung Pantai Marina Boom bisa
menyaksikan secara langsung aksi tim rescue perusahaan pertambangan
se-Indonesia,” kata Roelly Fransza kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Dijelaskan, selama mengikuti event IFCR ke-19, peserta
diharuskan menyelesaikan delapan cabang Challenge. Di antaranya, Structural
Firefighting (SFF), Road Accident Rescue & Mass Casualty Response (RAR
& MCR), High Angle Rescue (HAR), Hazmat Spill Response (HSR), Confined
Space Rescue (CSR), Firefighter Competency Test (FCT), Water Rescue (WTR), dan
Firefighter Fitness Drill (FFD).
Keseluruhan Challenge, digeber di empat venue ikonik di
Banyuwangi. Meliputi, site PT BSI, destinasi Pantai Pulau Merah, Pantai Marina
Boom Banyuwangi dan Gedung Wanita.
Pemilihan tempat perlombaan tersebut dilakukan oleh PT
BSI selaku tuan rumah IFRC ke-19, sebagai wujud sinergi mendukung program
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Harapan kami, IFRC ke-19 mampu memberi imbas positif
untuk Banyuwangi. Baik untuk tumbuh kembang sektor pariwisata maupun efek
domino dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Roelly Fransza menceritakan, rencana awal seluruh
perlombaan IFRC ke-19 di Banyuwangi hanya akan digeber di site PT BSI. Namun,
melihat antusias para peserta yang ikut berasal dari seluruh penjuru Indonesia,
dinilai sebagai peluang promosi pariwisata.
Akhirnya, dari hasil diskusi PT BSI dan Perhimpunan
Profesi Tanggap Darurat Pertambangan dan Energi Indonesia (Pertapindo) yang
merupakan reorganisasi dari BOD IFRC, diputuskan perlombaan dilakukan di empat
venue, yakni site PT BSI, destinasi Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom
Banyuwangi, dan Gedung Wanita.
PT BSI anak perusahaan Merdeka Copper Gold ini juga akan
mengajak berkeliling peserta IFRC mengunjungi destinasi wisata yang ada di Bumi
Blambangan. Pergeseran pelaksanaan event IFRC ke-19 dari Pantai Pulau Merah ke
Banyuwangi Kota ini diprediksi akan membawa dampak perekonomian yang luar
biasa.
Misal dari jumlah peserta saja, hampir bisa dipastikan
sejumlah hotel di Banyuwangi Kota akan penuh. Belum lagi para pelaku UMKM,
pedagang oleh-oleh, penjual kuliner tradisional dan masih banyak lagi. (red)