Kawah Gunung Api Ijen. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Semenjak statusnya ditetapkan menjadi waspada (level II) pada Sabtu (7/1/2023) lalu, aktivitas kegempaan Gunung Api Ijen, dalam beberapa hari terakhir relatif fluktuatif.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, rata - rata amplitudo kegempaannya mencapai 2 hingga 3 milimeter.
Kepala PPGA Ijen Suparjan mengatakan, dalam beberapa hari
ini aktivitas kegempaan Gunung Api Ijen masih fluktuatif. Kegempaanya tejadi
antara 5 kali dalam sehari. Hingga saat ini status Gunung Api Ijen masih tetap
Waspada.
"Berdasarkan data dari seismograf, kegempaannya
masih fluktuatif, yakni terjadi 5 kali gempa vulkanik maupun tektonik,"
ujar Suparjan, Senin (16/1/2023) kemarin.
Suparjan menambahkan Gunung Api Ijen juga mengeluarkan
hembusan, serta gas beracun dari danau kawah. Berdasarkan pantauan CCTV, air
danua kawah masih mengeluarkan buih yang menandakan suhunya relatif panas.
"Sejak diukur pada beberapa hari lalu, suhu air
danau kawah, masih relatif panas, karena berdasarkan pantauan dari CCTV masih
mengeluarkan buih dan beruap," jelas Suparjan.
Sampai saat ini Gunung Api Ijen setinggi 2145 meter di
atas permukaan laut (mdpl) itu masih berstatus waspada (level II), dan radius
1,5 km dari puncak harus steril dari segala aktivitas.
Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada serta
menunggu perkembangan dari Posko maupun Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, maupun
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Banyuwangi dan Bondowoso. (san)