Musola yang rusak dibagian atap diterpa angin puting beliung. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Angin puting beliung menerjang
kawasan pemukiman di Desa/Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Kamis (09/09/2021)
pagi. Akibat terjangan angin tersebut, sejumlah rumah warga dan satu Musola
mengalami kerusakan. Beruntung, meski terjangan angin bertiup kuat, peristiwa
alam ini tak sampai menimbulkan jatuhnya korban.
Dalam video amatir yang direkam warga, terlihat angin
berputar melanda kawasan ini membuat sebagian warga panik. Warga pun sempat
berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri agar tak tertimpa reruntuhan
bangunan. Atap-atap rumah pun beterbangan dan terjatuh ke tanah setelah
diterjang kuatnya angin.
Munculnya awan puting beliung diawali dengan datangnya awan
gelap di kawasan tersebut. Seketika itu, angin puting beliung tiba-tiba muncul.
Awalnya angin kencang hanya mengitari kawasan kebun warga. Namun, tak selang
beberapa lama angin mengarah ke pemukiman penduduk hingga mengakibatkan
kerusakan.
Kapolsek Bangorejo, AKP Mujiono mengatakan, tercatat ada
empat rumah warga yang rusak akibat terjangan angin. Satu Musola di desa juga
mengalami kerusakan setelah diterjang angin. Mayoritas kerusakan terletak pada
atap bangunan.
"Angin ini datang karena peralihan musim. Tidak ada kerusakan parah, tapi memang sempat membuat panik. Ada empat rumah yang terdampak dan satu tempat ibadah," kata AKP Mujiono.
Warga gotong royong melakukan perbaikan atap
Musola yang rusak. (Foto: Istimewa)
Meski kerusakan akibat peristiwa alam ini tak begitu berat,
namun warga masih trauma akan datangnya angin puting beliung susulan. Setelah
angin reda, warga langsung bergotong royong melakukan pembersihan reruntuhan
atap rumah yang berserakan.
"Puing-puing yang runtuh sudah langsung dibersihkan
oleh warga. Mayoritas kerusakan ada di atap rumah, "tambah AKP Mujiono.
Tak ada korban dalam musibah ini. Meski begitu, masyarakat
tetap dihimbau untuk waspada adanya bencana susulan mengingat saat ini wilayah
Banyuwangi sedang mengalami peralihan musim dari musim kemarau ke musim
penghujan.
"Alhamdulillah tidak ada korban dalam musibah ini.
Masyarakat kita minta tetap waspada saja. Kalau ada angin lagi segera keluar
rumah cari tempat yang lapang, " imbuh AKP Mujiono. (man)