Arus Balik Hari Raya Nyepi, Penumpang Kapal Padati Pelabuhan KetapangASDP Ketapang

Arus Balik Hari Raya Nyepi, Penumpang Kapal Padati Pelabuhan Ketapang

Ratusan kendaraan ngantre handak masuk kapal menuju Bali. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Penyeberangan lintas Jawa-Bali kembali dibuka setelah ditutup total selama perayaan Hari Raya Nyepi 2021. Ratusan kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali memadati area parkir Pelabuhan ASDP Ketapang.

Pelayanan penyeberangan di pelabuhan ASDP Ketapang dibuka sejak pukul 05:00 WIB, Senin (15/3/2021). Angkutan logistik dan mobil pribadi terpantau mendominasi antrean panjang di pelabuhan.

Meski padat, antrean kendaraan tidak sampai mengular hingga ke jalan raya. Seluruh operator kapal di pelabuhan, menerapkan sistem penuh angkut kendaraan. Proses bongkar muat juga dipercepat, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Baca Juga :

"Saya sudah antre di Pelabuhan sejak jam 1  senin dini hari tadi. Memang sengaja datang lebih awal agar dapat giliran pertama masuk kapal," ungkap Ahmad, salah seorang sopir truk kepada wartawan.

General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Eddy Hermawan menyampaikan, dari 52 kapal yang disiagakan di pelabuhan, 32 diantaranya telah dioperasikan untuk melayani jasa penyeberangan di Selat Bali. Bahkan, pihak ASDP menyiagakan loket tambahan.

"Sehingga kendaraan yang datang bisa segera masuk kapal," ujarnya.


Keterangan Gambar : Kendaraan pribadi masuk kapal menuju Bali. (Foto: Fattahur)

Menurut Eddy, arus balik Hari Raya Nyepi tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19.

"Tahun sebelumnya, kendaraan yang akan ke Bali tercatat mencapai 3 ribu lebih dalam sehari. Sedangkan tahun ini, hanya sekitar 600 kendaraan saja," bebernya.

Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Ali Masduki mengatakan, antrean panjang di pelabuhan terjadi sejak Senin dinihari. Antrean kendaraan mulai berkurang setelah pelayanan penyeberangan di ASDP dibuka.

"Sebanyak 250 personel, terdiri dari TNI-Polri dan stakeholder lainnya diterjunkan untuk membantu mengatur lalu lintas serta mengurai kendaraan yang mengantre. Sehingga antrean tidak sampaik keluar pelabuhan," tandasnya. (fat)