(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Kabupaten Banyuwangi mendapatkan
kuota ASN tahun 2022 sebanyak 552 formasi.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan formasi untuk calon ASN,
dalam hal ini pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022.
Totalnya ada 552,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (15/9/2022).
Ipuk menyatakan, seleksi calon ASN akan dilakukan secara
transparan sejak proses pendaftaran hingga selesai. Semuanya berbasis sistem
daring sehingga calon peserta diharapkan tidak menggubris bila ada pihak yang
menjanjikan bisa memastikan diterima dalam seleksi tersebut.
“Pendaftarannya akan diumumkan segera, termasuk tata
caranya,” kata Ipuk.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Banyuwangi, Nafiul Huda menjelaskan Pemkab Banyuwangi mendapatkan kuota 552
calon ASN untuk PPPK. Jumlah ini terdiri atas 340 guru, dan 212 tenaga
kesehatan.
Rekrutmen itu nantinya akan disertai dengan kebijakan
afirmasi sehingga pendaftaran difokuskan bagi non ASN tenaga guru dan kesehatan
yang mendapatkan afirmasi dari pemerintah daerah.
“Nanti yang sudah bekerja lama, akan ada skor untuk afirmasi
sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah dengan memberikan kesempatan bagi
mereka yang bekerja aktif di fasilitas kesehatan pemerintah. Tentunya melalui
persyaratan dan kriteria-kriteria yang nanti dipersyaratkan,” ujar dia.
Demikian pula untuk guru, juga akan ada kebijakan afirmasi
yang telah digariskan oleh pemerintah pusat.
Khusus guru, dari 340 formasi, sebanyak 118 di antaranya
adalah formasi untuk guru agama. Guru Pendidikan Agama Islam mencapai 98
formasi, guru agama Hindu 16 formasi, guru agama Kristen 3 formasi, dan guru
agama Buddha 1 formasi.
"Sisanya untuk guru mata pelajaran. Ada yg guru IPA,
IPS, PPKN, guru prakarya, guru BK," kata Huda.
Sementara untuk tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain
sebanyak 212 formasi. Ada untuk administrasi kesehatan, dokter, apoteker,
bidan, perawat, dan lainnya.
"Untuk kepastian waktu jadwal pendaftaran kami
menunggu arahan dari pemerintah pusat,” kata Huda. (humas/kab/bwi)