Laksamana TNI Ribut Eko Suyatno saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali memasuki hari kedua, Jumat (4/7/2025).
Misi kemanusiaan ini ada koreksi data korban selamat oleh Basarnas. Semula dilaporkan 30 orang selamat, kini jumlah tersebut dikoreksi menjadi 29 orang.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana
Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menjelaskan bahwa koreksi data ini terjadi akibat
adanya duplikasi nama dalam daftar korban selamat.
Menurutnya, nama Wahyudi dan Tri Wahyudi sempat
diasumsikan sebagai satu orang yang sama. "Setelah kami lakukan
rekonfirmasi, ternyata sebelumnya nama Wahyudi dan Tri Wahyudi dikira satu
orang yang sama," ujar Eko saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang.
"Yang bernama Wahyudi adalah penduduk Gilimanuk dan
saat selamat langsung dijemput pihak keluarga, sehingga tidak sempat tercatat
dengan baik oleh petugas di posko," imbuhnya.
Dengan koreksi ini, total korban yang telah ditemukan
berjumlah 35 orang, terdiri dari 29 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia.
Sementara itu, pencarian di hari kedua belum membuahkan
hasil. Tim SAR gabungan terus menyisir kawasan Selat Bali melalui jalur laut,
udara, dan darat.
Cuaca ekstrem menjadi tantangan utama dengan gelombang
laut mencapai 2 hingga 2,5 meter, serta hujan dan mendung mengganggu jarak
pandang tim di laut dari 10 kilometer menjadi sekitar 3 kilometer.
"Ini menyulitkan upaya pencarian. Tapi kami tetap
berupaya maksimal dengan seluruh unsur yang dikerahkan," kata Eko.
Dalam operasi melibatkan dua kapal milik TNI AL, dua
kapal Basarnas, kapal operator KMP, serta helikopter dari Bali Air, CN235
Baharkam Polri, dan Helirescue Basarnas 3606.
Untuk memperluas pencarian, Basarnas juga akan
menggunakan alat underwater searching device dari KPLP dan TNI AL yang dijadwalkan
tiba Sabtu (5/7/2025).
Berdasarkan data manifest, KMP Tunu Pratama Jaya
mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 unit
kendaraan. Dengan rincian terbaru, masih ada 30 orang yang belum ditemukan.
(tim)