Penandatanganan kontrak pengadaan kereta penumpang dan kereta rel listrik juga peresmian pabrik PT INKA Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memborong kereta produksi PT INKA (Persero).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kontrak pengadaan berupa kereta penumpang dan kereta rel listrik (KRL).
Penandatanganan kontrak kerja sama itu dilakukan
bersamaan dengan peresmian Pabrik INKA Banyuwangi, Kamis (9/3/2023).
Direktur Utama PT INKA, Eko Purwanto menyampaikan, kerja
sama ini merupakan momentum untuk kebangkitan perkeretaapian nasional dan
sebuah bentuk kolaborasi anak bangsa yakni PT INKA, PT KAI, dan PT KAI
Commuter.
"Sebagai operator, baik PT KAI maupun KAI Commuter
tentu ingin memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya. Kami pun PT INKA
selalu berkomitmen memberikan produk-produk berkualitas tinggi untuk
kereta-kereta kami," kata Eko.
Adapun rincian kontrak pengadaan kereta yang
ditandatangani diantaranya, kontrak pengadaan 16 trainset KRL Baru antara PT
INKA dan PT KCI.
Kemudian, kontrak pengadaan 612 Unit kereta SS New
Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 antara PT INKA dan PT KAI.
Berikutnya, kontrak pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26
seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan
Perawatan 2023-2024 antara PT INKA dan PT KAI.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo menyampaikan,
penggunaan moda transportasi kereta api khususnya di Jawa dan Sumatera perlu
ditingkatkan.
Mengingat moda transportasi kereta api memiliki
keunggulan ramah lingkungan, dapat mengangkut dalam jumlah besar, biaya
transportasi lebih murah, dan pertimbangan keamanan serta keselamatan.
“Kami berharap upaya perbaikan yang tengah dilakukan KAI
dapat membuat transportasi KA semakin maju. Selain itu, penandatanganan kontrak
ini merupakan wujud KAI untuk bangkit lebih cepat melayani lebih baik. Sehingga
masyarakat tetap setia menggunakan KA sebagai pilihan utama," ungkapnya.
Direktur Utama KCI, Suryawan Putra Hia menyampaikan,
penandatanganan kontrak pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) ini sesuai
dengan kesepakatan awal di Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah
ditandatangani oleh PT KCI dan PT INKA pada tahun 2022.
"Pengadaan sarana kereta ini merupakan komitmen kami
dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri
serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri
(P3DN)," kata dia.
Untuk pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter
menyiapkan anggaran hampir Rp. 4 triliun yang akan selesai pada tahun
2025-2026.
“Semoga dengan pengadaan kereta baru ini dan pada saat kereta dioperasikan nanti, selain meningkatkan kapasitas angkut dapat juga meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada pengguna kami," pungkasnya. (fat)