Pertemuan PCNU Banyuwangi dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi silaturahmi dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (12/8/2021).
Dalam pertemuan itu, PCNU menyampaikan beberapa usulan terkait pembangunan Banyuwangi kedepan kepada Bupati Ipuk. Usulan dari PCNU diantaranya, ada tarif khusus bagi warga kurang mampu ketika menjalani tes PCR di laboratorium milik daerah.
"Ada harga khusus lah, kalau bisa digratiskan untuk
tes PCR bagi warga kurang mampu," pinta Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Ali
Makki Zaini.
Usulan berikutnya terkait syarat bebas narkoba bagi murid
sekolah dasar yang lulus dan hendak masuk ke SMP, tidak ada lagi dikotomi
sekolah negeri dan swasta ataupun sekolah swasta dibawah naungan Diknas maupun
Kemenag.
"Kita minta hal ini dimasukkan ke dalam Perda,
mengingat saat ini tengah dilakukan pembahasan Perda Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)," sambungnya.
Sebagai simbolis, Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali
Makki Zaini memberikan buku kepada Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (Foto:
Fattahur)
Kemudian, pria yang akrab disapa Gus Makki ini juga
mengusulkan terkait insentif guru ngaji yang anggarannya masuk di APBD, bisa
berubah menjadi insentif guru agama non formal. Ssehingga para pendeta, guru
agama Hindu, Budha, dan lain sebagainya ini juga bisa tersentuh APBD.
"Karena di Banyuwangi tidak hanya muslim saja, tapi
juga ada non muslim. Dan ini tidak boleh dibeda-bedakan dalam perlakuan
kebijakan pemerintah, harus diperlakukan sama," jelasnya.
Sementara Bupati Banyuawangi, Ipuk Fiestiandani
menyampaikan seluruh masukan dari PCNU tujuannya sangat baik, demi kebaikan
masyarakat Banyuwangi. Kendati demikian Ipuk tidak bisa langsung mengiyakan apa
yang menjadi masukan dari PCNU.
"Kami tidak bisa langsung mengiyakan. Karena ini
menyangkut dengan kebijakan, maka akan kami diskusikan terlebih dahulu dengan
dewan dan instansi terkait lainnya," jelasnya. (fat)