Para pembalap, foto bersama di podium Juara Kediri Dholo. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Banyuwangi Road Cycling Comunity (BRCC) kuasai podium Kediri Dholo Kom Challenge 2021, Minggu (5/12/2021).
Dua pebalap BRCC, Agung Ali Sahbana sukses menyabet predikat King OF Mountain (KOM) sekaligus menjadi juara Kediri Dholo Kom Challenge 2021 dengan catatan waktu 57 menit 29 detik.
Sedangkan Woro Firiyanto berada diposisi ketiga dengan
waktu 1 jam 1 menit 21 detik, kalah dengan Jamalidin Navardianto (Mula Cycling
Team) yang finis diposisi kedua dengan waktu 58 menit 37 detik.
Perlombaan dari Kantor Walikota Kediri menuju Air Terjun
Dholo, jarak 48 kilometer tersebut, para peserta harus melewati tanjakan dengan
elevation gain mecapai 1.385 meter diatas permukaan laut (mdpl). Diawal lomba,
persaingan para pebalap kategori elite cukup ketat.
Para peserta mulai memisahkan diri dari peleton saat
memasuki rute tanjakan yang berada dilereng Gunung Wilis, tepatnya 7 kilometer
menjelang Finish, yang akhirnya Agung, Jamalidin dan Woro Fitrianto, berhasil
menjadi juara.
Agung Ali Sahbana mengatakan, rute yang disuguhkan Kediri
Dholo Kom Challenge 2021 cukup bagus, karena jalur tanjakan luar biasa, dan
sangat menantang bagi para pembalap climber. Ia yakin bisa menjadi yang
terbaik, lantaran sudah hafal jalur tanjakan di lereng Gunung Wilis.
"Saya yakin bisa menang disini karena memang sudah
hafal jalurnya, dan kemenangan ini saya persembahkan untuk Pak Haji Guntur,
BRCC Banyuwangi dan keluarga saya," ungkap Agung, Minggu (5/12/2021).
Para pebalap BRCC foto bersama (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Ketua BRCC Guntur Priambodo, mengaku bersyukur para pembalapnya bisa mempersembahkan prestasi terbaik di Kediri Dholo Kom Challenge 2021.
Menurutnya, kemenangan Agung dan Woro dikelas Elite, Eko
Setiawan di master A, dan dirinya di kelas 51 tahun keatas, menjadi kado
terindah bagi Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 250 yang akan diperingati pada
18 Desember mendatang.
"Alhamdulillah anak - anak tampil bagus, ini menjadi
kado spesial buat Banyuwangi, yang merayakan Harjaba ke 250. Semoga kemenangan
ini bisa menambah semangat agar tambah rajin berlatih dan mempersebahkan yang
terbaik untuk BRCC dan Banyuwangi," ungkap Guntur.
Guntur menambahkan, dengan kemenangan ini nama BRCC dan
Banyuwangi, akan semakin dikenal para cyclis di seluruh Indonesia,
sehingga banyak para komunitas sepeda
yang penasaran dengan Banyuwangi.
"Kediri Dholo Kom Challenge ini diikuti peserta dari
61 kota yang ada di 15 Propinsi se Indonesia, dan Banyuwangi semakin dikenal
para cyclis, suatu saat pasti mereka akan datang Banyuwangi. Diharapkan mereka
bisa datang dan mencoba jalur tanjakan di Banyuwangi, utamanya di lereng Gunung
Ijen,” pungkas Guntur. (fat)