Bupati Ipuk Sampaikan Jawaban PU Fraksi Atas Empat RaperdaDPRD Banyuwangi

Bupati Ipuk Sampaikan Jawaban PU Fraksi Atas Empat Raperda

Wakil Ketua DPRD, Ruliyono didampingi H.M Ali Mahrus beserta anggota dewan dari lintas fraksi rapat Paripurna. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - DPRD Banyuwangi menggelar rapat Paripurna jawaban Bupati Banyuwangi atas atas Pemandangan Umum (PU) fraksi atas diajukannya Raperda RPJMD 2021-2026, Raperda perubahan keempat Perda Retribusi Jasa Umum, Raperda pencabutan Perda Lembaga Kemansayarakatan Desa/Kelurahan dan Raperda perubahan Perda Perangkat Desa.

Bupati Ipuk menyampaikan bahwa setiap tahapan dan proses penyusunan RPJMD telah dilakukan konsultasi kepada pemerintah provinsi selaku perwakilan dari pemerintah pusat.

"Penyusunan substansi RPJMD telah melalui proses yang panjang, konsultasi publik, musrenbang, konsultasi kepada pemerintah provinsi dan justifikasi para ahli yang kompeten di bidangnya, yang telah memberikan saran masukan krusial terkait penjabaran visi misi pembangunan daerah dan detail substansi materi RPJMD Kabupaten Banyuwangi tahun 2021-2026," ucap Bupati Ipuk Fiestiandani melalui video teleconference, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga :

Bupati Ipuk menegaskan, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga kondisi saat ini sangat jauh berbeda dengan lima tahun yang lalu. Pandemi ini telah meluluhlantakkan semua sektor tanpa terkecuali. Tingkat pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2020 minus 3,58 persen, Jawa Timur minus 2,39 persen, dan Nasional minus 2,07 persen.

“Oleh karena kita perlu dukungan semua pihak untuk melawan Covid-19, melalukan penanganan cepat, menyebarkan semangat optimisme untuk bertahan dan bangkit, serta menguatkan gotong royong untuk mempertahankan Banyuwangi agar tetap kondisif serta pertumbuhan ekonominya tidak semakin terpuruk," jelasnya.

Eksekutif sepakat pembangunan pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan banyuwangi saat ini. Dalam lima tahun kedepan, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk memajukan pendidikan di Banyuwangi.

Sehingga harapan lama sekolah Banyuwangi tahun 2020 sebesar 12,80 tahun meningkat dari tahun 2019 sebesar 12,78 tahun. Dan rata-rata lama sekolah Banyuwangi tahun 2020 sebesar 7,16 tahun meningkat dari tahun 2019 sebesar 7,13 tahun.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya jajaran pendidikan, terus melakukan ikhtiar untuk percepatan peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan.

"Terhadap pendapat bahwa rencana pembangunan daerah agar dirumuskan secara konprehensif dan update, sekaligus menjadi perhatian eksekutif untuk meningkatkan prosedur dan subtansi RPJMD ini," sambungnya.

Bupati Ipuk menambahkan, perancangan program yang nyata pada RPJMD juga menjadi komitmen eksekutif untuk menyusun sekaligus melaksanakan kebijakan, sasaran dan program sebagai penjabaran visi misi pembangunan daerah. 

Tantangan kedepan, masih kata Ipuk, sangat berat mengingat pandemi Covid-19 belum reda, kapasitas fiscal juga terbatas. Namun demikian pihaknya tetap optimis mampu melakukan akselerasi pencapaian target pembangunan daerah.

“Sinergi dan kemitraan eksekutif dan legislatif menjadi energi untuk menggerakkan seluruh komponen masyarakat berpartisipasi aktif dan meningkatkan gotong royong mencapai visi pembangunan daerah," imbuhnya. (fat)