Penyerahan bantuan susu dan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil di Kecamatan Pesanggaran oleh PT BSI. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Program yang ditelurkan PT Bumi Suksesindo (PT BSI), layak untuk dicontoh. Sebagai pelaku investasi, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk bukan hanya rajin menyalurkan program pembangunan infrastuktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat saja.
Tapi operator tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, juga turut berperan aktif dalam mencegah kasus stunting. Salah satunya dengan memberikan bantuan susu dan makanan tambahan kepada bayi serta ibu hamil.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mensukseskan
program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, dalam pencegahan stunting.
Termasuk meminimalisir kasus Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.
Yang istimewa, bantuan disalurkan di seluruh desa di wilayah
ring satu Kecamatan Pesanggaran. Meliputi Desa Sumberagung, Kandangan,
Sarongan, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Dalam penyaluran bantuan, PT BSI menggandeng Koordinator
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kecamatan Pesanggaran, Lilik Herawati Agus
Mulyono. Selanjutnya, diteruskan kepada Ketua PKK di masing-masing desa.
“Bantuan berupa susu dan makanan tambahan untuk bayi dan
ibu hamil,” katanya, Sabtu (11/3/2023) kemarin.
Dijelaskan, bantuan ini merupakan salah satu program
Pengembangan dan Pemerdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate
Social Responsibility (CSR) PT BSI. Sengaja dijalankan sebagai bentuk sinergi
serta dukungan terhadap program pemerintah. Khususnya dalam pencegahan stunting
dikabupaten paling ujung timur pulau Jawa.
Dijelaskan, Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya
asupan gizi. Dimana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya
perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
“PMT merupakan sebuah program yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai
dengan umurnya, dan mencegah stunting,” ungkap Lilik sapaan akrabnya.
Stunting, lanjutnya, terjadi mulai dari dalam kandungan
dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Maka dari itu program bantuan
ini diprioritaskan untuk ibu hamil dan bayi usia dibawah dua tahun.
Lilik menambahkan, sebenarnya angka stunting dan ibu hamil
KEK di Kecamatan Pesanggaran, cukup rendah. Namun upaya pencegahan penting
untuk terus dilakukan. Terlebih permasalahan ini memang menjadi fokus Pemkab
Banyuwangi, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Dan kepedulian pelaku investasi terhadap kesehatan
masyarakat seperti ini harus di apresiasi,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Sumberagung, Arofatul
Khusnah, menyampaikan bahwa kasus stunting di wilayahnya terus mengalam
penurunan. Namun, masih ditemukan kasus ibu hamil KEK.
“Bantuan susu dan makanan tambahan untuk bayi dan ibu
hamil ini akan sangat memberi kontribusi positif pada peningkatan kesehatan
bayi dan ibu hamil,” katanya.
Menurut Arofatul, kasus stunting dan ibu hamil KEK, harus
mendapat penanganan cepat. Karena bisa berimbas pada penurunan kemampuan tumbuh
kembang kognitif anak. Kekebalan tubuh menjadi lemah, sehingga bayi akan lebih
mudah sakit.
Selain itu juga beresiko tinggi diserang penyakit
metabolik, seperti kegemukan, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah dan
kesulitan belajar.
“Bagi anak perempuan yang mengalami stunting dengan
tinggi badan kurang dari 145 senti meter, beresiko mengalami masalah kesehatan
dan perkembangan pada keturunannya saat sudah dewasa,” bebernya.
Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran,
Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku
pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral
Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa
Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor
159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi
prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (red)