Cuaca Buruk Penyeberangan ASDP Ketapang Sempat Ditutup Satu JamPT Indonesia Ferry Ketapang

Cuaca Buruk Penyeberangan ASDP Ketapang Sempat Ditutup Satu Jam

Aktivitas penyeberangan terhenti akibat cuaca buruk. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda kawasan pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, memaksa atoritas pelabuhan menutup sementara aktivitas penyeberangan lintas Jawa-Bali, Sabtu (29/4/2023) siang.

"Iya sempat ditutup tadi karena hujan mulai pukul 13.40 - 14.30, karena hujan lebat jarak pandang terbatas. Tapi sekarang penyeberangan sudah kembali normal,” jelas AKP Ali Masduki.

Ali Masduki menambahkan, akibat penutupan aktivitas penyeberangan, membuat ratusan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Bali sempat tertahan di arael parkir pelabuhan ASDP Ketapang.

Baca Juga :

Di tengah padatnya kendaraan pemudik yang mengantre di sejumlah kantong parkir pelabuhan ASDP Ketapang, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengendara agar meningkatkan kewaspadaan di jalan raya.

“Untuk pemudik pemotor kami imbau pelan-pelan di jalan raya, siapkan mantel karena hujan lebat bisa sewaktu waktu terjadi,” imbaunya.

Sementara itu, dari data Posko Lebaran ASDP Ketapang, dalam sehari sekitar 37 ribu penumpang dan 4.500 unit sepeda motor serta 3.400 mobil pribadi yang telah menyeberang dari pelabuhan Ketapang menuju, Gilimanuk, Bali.

Ratusan kendaraan roda dua dan empat tertahan di kantong parkir pelabuhan ASDP Ketapang. (Foto: Fattahur)

General Manager ASDP Ketapang, Muhammad Yasin mengatakan, dibanding tahun 2022, jumlah kendaraan pada arus mudik maupun balik lebaran tahun 2023 ini mengalami peningkatan cukup signifikan sekitar 74 persen.

“Jadi kalau kita lihat tren dibandingkan tahun 2022 itu cukup signifikan, penumpang naik 74 persen, kemudian kendaraan roda dua naik 24 persen, kendaraan kijang dan sejenisnya naik 8 persen, kendaraan bus naik 27 persen dan truk naik 23 persen,” kata M. Yasin.

“Ini menunjukkan proses atau pembatasan yang dilakukan tahun 2022 dan tahun ini tidak ada lagi pembatasan. Bahwa animo masyarakat untuk mudik kembali lagi seperti tahun 2019 lalu,” pungkasnya.

Cuaca buruk yang berpotensi masih terjadi di perairan selat Bali, membuat otoritas pelabuhan memberlakukan sistem buka tutup penyeberangan, demi keselamatan penumpang kapal. (fat)