Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni’mah. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Susunan pimpinan DPRD Kabupaten Banyuwangi periode 2024-2029 telah resmi ditetapkan, mayoritas dijabat wajah lama.
Kursi ketua diduduki oleh I Made Cahyana Negara. Politisi dari PDI Perjuangan ini telah tiga kali berturut-turut memimpin DPRD Banyuwangi.
Sementara untuk wakil ketua I diisi oleh Siti Mafrochatin
Ni’mah dari PKB. Wakil Ketua II diemban politisi Partai Demokrat Michael Edy
Hariyanto, dan Golkar menunjuk Ruliyono sebagai wakil ketua III.
Michael dan Ruliyono pada periode sebelumnya menduduki
kursi wakil ketua. Satu-satunya wajah baru dalam kursi pimpinan DPRD periode
ini adalah Siti Mafrochatin Ni'mah.
Siti Mafrochatin Ni'mah atau yang akrab disapa Ni'mah
sebenarnya adalah orang lama di DPRD Banyuwangi. Dia sudah tiga kali menjadi
anggota dewan yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai ketua Komisi II.
Seusai pelantikan, Ni'mah menyampaikan terima kasih kepada
DPP PKB yang sudah mempercayakan amanah pimpinan dewan kepadanya. Apalagi ini
adalah tonggak baru, pertamakali dalam sejarah PKB mengutus kader perempuan
sebagai wakil ketua di DPRD Banyuwangi.
Oleh karenanya, politisi perempuan asal Kecamatan Giri ini
berkomitmen akan mengemban amanah sebagai wakil rakyat dengan penuh
tanggungjawab dan dedikasi tinggi. Bahkan ia mengaku siap memperjuangkan
kepentingan masyarakat.
"Jadi kedepan kami ingin mengupayakan anggaran lebih
memihak kepada rakyat. Kami akan mengupayakan tahapan pembahasan anggaran lebih
tertib lagi. Serta meningkatkan sinergitas legislatif dengan eksekutif,"
kata Ni'mah.
Selanjutnya dia juga ingin berfokus pada program
peningkatan kesejahteraan perempuan, mempertajam strategi pengentasan kasus
stunting, peningkatan kualitas kesehatan, dan menekan kasus siswa putus
sekolah.
"Kasus-kasus itu bisa ditekan, utamanya pendidikan
sebagai investasi jangka panjang bisa lebih ditingkatkan lagi," bebernya.
Lama di komisi II yang berfokus pada sektor pertanian, pada
periode kali ini dia akan tetap mengawal persoalan-persoalan pertanian.
"Kami berharap agar anggaran dari pemerintah pusat
berpihak kepada petani, karena bagaimanapun juga sumbangsih PDRB itu berada di
pertanian," tegasnya. (fat)