Demo Tunggal di Depan Kantor KONI Banyuwangi, Buntut Kisruh di Tubuh PersaniKONI Banyuwangi

Demo Tunggal di Depan Kantor KONI Banyuwangi, Buntut Kisruh di Tubuh Persani

Pegiat olahraga senam Rejeki Rosmaulina melakukan demo tunggal di depan Kantor KONI Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Pegiat olahraga senam, Rejeki Rosmaulina melakukan aksi demo tunggal di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, Kamis (13/2/2025).

Aksi itu dipicu oleh kisruh terkait pergantian posisi bendahara di Cabang Olahraga Persatuan Senam Indonesia (Persani) Banyuwangi yang dianggapnya tidak transparan dan tidak sesuai prosedur.

Perempuan berdarah Batak itu melakukan aksi demo tunggal dengan membeberkan poster berisi sindiran terhadap KONI Banyuwangi serta Cabang Olahraga (Cabor) Persani.

Baca Juga :

Perempuan yang tinggal di Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi ini menggelar demo tunggal juga sambil mengenakan masker sebagai simbol dibungkamnya suara kritisnya.

"KONI membiarkan masalah di Cabor Persani," Begitu isi tulisan poster yang dibawa Rejeki Rosmaulina.

Sebelum melakukan demo tunggal, Rejeki Rosmaulina sempat curhat kepada wartawan mengenai posisinya selaku bendahara Cabor Persani Banyuwangi.

Ia mengaku kecewa karena di-reshuffle tanpa melalui prosedur yang benar. Padahal selama ini ia tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Apalagi masa tugasnya masih lama, yakni bendahara Cabor Persani periode 2024-2028. Artinya masih ada sisa waktu kurang lebih tiga tahun lagi untuk bekerja.

"Data pembukuan Cabor Persani masih saya pegang, catatan penerimaan alokasi dana hibah tahun 2024 plus peruntukannya masih saya simpan," ucap Rejeki Rosmaulina.

Menurut Rejeki, keganjilan terjadi pada November 2024, ketika dirinya tidak dilibatkan dalam penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dana hibah yang diterima Persani dari pemerintah melalui KONI Banyuwangi.

"Sekarang posisi saya katanya sudah diganti, itu saya dengar lewat orang lain  bukan dari pengurus Persani Banyuwangi. Karena sampai hari ini saya tidak pernah menerima SK pemberhentian," ungkapnya.

Anehnya, pergantian bendahara dilakukan jelang penyusunan LPJ tahun 2024. "Dasar penyusunan LPJ pakai pembukuan yang mana, lha wong buku besar plus kwitansi penerimaan dan pengeluaran ada di saya," pungkasnya. (red)