Petugas Damkarmat berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri pria di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Aksi percobaan bunuh diri dengan memanjat tower setinggi 40 meter di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, berhasil digagalkan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Rabu (12/2/2024) dinihari.
Aksi percobaan bunuh diri itu dilakukan oleh seorang pria berinisial NAA (32), warga setempat. Dia diduga mengalami depresi akibat masalah percintaan.
Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan
mengatakan, laporan kejadian masuk sekitar pukul 02.00 WIB. Aparat kepolisian,
TNI, serta warga saat itu sudah berkerumun di sekitar tower.
Aparat dan warga awalnya kesulitan membujuk NAA yang
sudah berada di atas tower. Akhirnya datang dua petugas Damkarmat, yakni Ribut
Hendri Satria dan M Rifa'i yang kemudian memutuskan untuk memanjat tower
menyusul NAA.
Ribut dan Rifai merupakan petugas Damkarmat yang telah
mendapat pelatihan penyelamatan di ketinggian. Mereka beberapa kali mengikuti
pelatihan-pelatihan. Dengan jaket dan tali pengaman, keduanya menyusul korban
ke puncak tower.
"Di atas tower, petugas kami bernegosiasi dengan
NAA. Ngobrol-ngobrol dan membujuk agar NAA mau turun," kata Yoppy.
Awalnya, NAA sudah berencana melakukan bunuh diri dan
enggan menggubris bujukan petugas. Tapi dengan pendekatan-pendekatan ala
pertemanan, NAA akhirnya mau diajak diajak untuk berbincang.
"Petugas kami mengajak ngobrol, 'sudah rokokan dan
ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu'. Akhirnya dia
jawab, 'ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi'," terang Yoppy.
NAA akhirnya herhasil dibujuk setelah negosiasi yang
berlangsung selama kurang lebih dua jam. Dibantu petugas, NAA turun tower
sekitar pukul 04.00 WIB.
"Dia berhasil diselamatkan setelah dibujuk selam
kurang lebih dua jam, kemudian dibawa turun tower. Dugaannya depresi karena
percintaan," kata Yoppy.
Setelah berhasil dievakuasi, NAA diserahkan ke
keluarganya. Petugas Damkarmat juga berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya
agar NAA bisa mendapat pendampingan secara medis maupun psikis.
"Informasi yang kami peroleh, korban sudah beberapa
kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka
sayatan," ungkap Yoppy. (fat)