Usai dievakuasi, petugas melihat kondisi korban gantung diri. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Diduga depresi berat karena terlalu lama ditinggal istri, seorang kakek di Banyuwangi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban berinisial S (63), warga Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh. Korban gantung diri menggunakan kain sarung yang diikatkan ke kayu di dalam kamar rumahnya, Rabu (19/1/2022).
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Singojuruh, AKP
Abdul Rohman. Pihaknya menerima laporan korban tewas gantung diri sekitar pukul
08:30 WIB.
"Ketika sampai di TKP, korban ditemukan sudah
menggantung di dalam kamar rumahnya," ujar Kapolsek.
Kapolsek menyampaikan, korban pertamakali ditemukan oleh
anaknya yang saat itu mencari-cari keberadaan sang ayah, namun tidak ketemu.
"Anaknya setiap hari datang ke rumah ayahnya untuk
mengantar makanan. Sebab istri korban bekerja di luar negeri," katanya.
Anaknya curiga dengan kamar korban yang terkunci. Bahkan
sudah diketuk dan dipanggil beberapakali, tapi tidak ada jawaban.
Ketika pintu didobrak, anak almarhum terkejut mendapati
sang ayah sudah dalam kondisi gantung diri menggunakan kain sarung yang diikat
di kayu dekat pintu kamar.
Menurut keterangan anaknya, tambah Kapolsek, korban pernah
melakukan aksi serupa pada pertengahan Desember 2021, namun gagal karena
aksinya dipergoki tetangganya. S saat itu sempat dilarikan ke rumah sakit,
sehingga nyawanya dapat tertolong.
"Korban gantung diri diduga depresi karena istrinya
tak kunjung pulang dari perantauan. Istri korban bekerja di luar negeri sejak 4
tahun silam. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak
keluarga untuk dimakamkan," jelas Kapolsek Singojuruh. (fat)