(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi terus menggencarkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga (booster) bagi masyarakat. Beriringan dengan itu, Banyuwangi juga memacu penuntasan vaksinasi dosis satu dan dua, serta anak.
Untuk itu Banyuwangi melakukan percepatan vaksinasi di kecamatan-kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih di bawah rata-rata kabupaten, yakni Srono, Wongsorejo, Purwoharjo, dan Pesanggaran.
Di empat kecamatan tersebut Ipuk
meminta untuk memperkuat kolaborasi antar forum pimpinan kecamatan (forpimka)
setempat, serta lebih aktif bergerak jemput bola menuntaskan target sasaran
vaksinasi.
"Harus kolaborasi, tidak bisa
bekerja sendiri-sendiri. Para nakes (tenaga kesehatan), camat, kepala desa,
Babinsa, Babinkamtibmas, juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat harus
saling bekerja sama mensukseskan vaksinasi di wilayahnya," kata Ipuk saat
audiensi secara virtual dengan empat kecamatan, di sela-sela pelaksanaan
vaksinasi yang digelar di Balai Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Rabu
(19/1/2022).
Turut hadir dalam vaksinasi
tersebut, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Ibnu Suhendra.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Dalam audiensi, Ipuk menanyakan
kendala-kendala yang dialami di empat kecamatan tersebut yang menyebabkan
capaian vaksinasi masih di bawah rata-rata.
"Semuanya harus bergerak lebih
aktif jemput bola vaksinasi agar aktivitas ekonomi bisa dilakukan lebih
leluasa, untuk mendorong pemulihan ekonomi. Begitu juga sektor-sektor
lainnya," imbuh Ipuk.
Senada dengan Ipuk, Deputi Bidang
Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT), Irjen Pol Ibnu Suhendra, juga mengimbau agar para aparat kepolisian dan
TNI turut mendukung pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
"Kapolri dan Panglima TNI
aktif safari ke daerah-daerah untuk memastikan vaksinasi berjalan dengan baik.
Ini harus diimbangi oleh aparat di daerah. Maka, saya minta Kapolsek dan
Danramil ikut mendukung para camat dan kepala desa, menyukseskan vaksinasi di
wilayah tugas masing-masing," ujar Irjen Pol Ibnu.
Banyuwangi telah diperbolehkan
melakukan vaksinasi booster karena telah memenuhi ketentuan dari Kementerian
Kesehatan yakni capaian vaksinasi dosis satu untuk masyarakat umum telah
melebihi 70 persen. Dan capaian vaksinasi lansia minimal 60 persen.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Sementara capaian vaksinasi di
Banyuwangi untuk masyarakat telah mencapai 88 persen, dan lansia di angka 75
persen. Karena itu Ipuk meminta agar vaksinasi dosis satu dan dua segera
dituntaskan, karena booster hanya bisa dilakukan pada mereka yang telah
divaksin dosis kedua.
Vaksinasi booster dilakukan
beriringan dengan vaksinasi anak yang ditarget tuntas dosis satu-nya pada akhir
Januari 2022. Saat ini, vaksinasi anak dosis satu sudah hampir mencapai 100
persen.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menambahkan, stok vaksin untuk keperluan booster sangat mencukupi. Pemkab menyiapkan beberapa jenis vaksin, seperti pfizer, astra zeneca, dan moderna. Pemanfaatannya akan disesuaikan dengan jenis vaksin primer yang didapatkan warga sebelumnya. “Vaksinasi booster menyasar 197.793 lansia dan 570.536 masyarakat rentan pada tahap awal,” kata Amir.
Adapun syarat penerima boster adalah telah menerima vaksin primer lengkap (dosis satu dan dua), dengan jarak penyuntikan vaksin tahap kedua minimal enam bulan. “Yang jaraknya belum enam bulan tidak akan keluar tiketnya,” kata Amir. (Humas/kab/bwi)