Petugas memeriksa jasad korban gantung diri. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - AHK (19), seorang pemuda di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jasad korban ditemukan tergantung di dalam kamar rumahnya, Kamis (17/2/2022) petang.
Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo melalui Kanit Reskrim Aiptu Bambang Sugiharto mengatakan, jasad korban ditemukan tergantung di atas plavon kamar rumah yang ditempati korban. Korban nekat mengakhiri hidupnya karena diduga depresi akibat masalah percintaan dengan kekasihnya.
"Diduga korban depresi karena ada masalah dengan kekasihnya, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas plavon kamar," ujar Bambang.
Dikatakan Bambang, korban pertamakali ditemukan oleh
tetangganya sekira pukul 16:30 WIB. Tepatnya setelah nenek korban meminta
tolong kepada tetangganya untuk mengecek keberadaan korban.
Karena korban saat ditelepon oleh neneknya tidak merespon.
Padahal korban punya janji untuk menjemput neneknya. "Dihubungi tidak
merespon, tetangganya pun mengecek ke rumah korban. Ia menduga korban tertidur.
Ia melihat pintu kamar korban sudah terbuka sedikit dan selanjutnya mendorong
pintu kamar," ujarnya.
Tetangga korban pun, terkejut melihat korban sudah
tergantung dengan seutas tali yang diikat di plavon kamar. Tetangga pun
akhirnya melaporkan kejadian ini ke aparat desa setempat. Kemudian pihak desa
melaporkan kejadian ini ke Polsek.
"Sesampainya di TKP, kami langsung mengevakuasi jasad
korban. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan
atau penganiayaan. Korban murni gantung diri," jelasnya.
Pihak keluarga menerima kepergian korban dan menolak untuk
dilakukan autopsi. "Pihak keluarga
telah membuat surat pernyataan, dan menerima atas meninggalnya korban. Keluarga
korban menolak dilakukan otopsi," pungkasnya. (fat)