Diduga Depresi Sakit Stroke, Warga Glenmore Bunuh DiriPolsek Glenmore

Diduga Depresi Sakit Stroke, Warga Glenmore Bunuh Diri

Ilustrasi gantung diri. (Foto: shutterstock.com)

KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pria berinisial MH (56) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena diduga depresi akibat sakit stroke yang tidak kunjung sembuh.

Mayat MH ditemukan tergantung di penyangga kayu dalam rumahnya di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Minggu malam (5/11/2023).

"Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit stroke sehingga membuatnya depresi. Diduga itu yang memicu MH nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Baca Juga :

Mayat MH ditemukan pertama kali oleh salah satu tetangganya yang saat itu berniat mengingatkan korban untuk menyalakan lampu rumah.

Tetangganya mengetuk pintu rumah sambil memanggil nama korban namun tak ada jawaban. Sehingga tetangganya itu berinisiatif masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang.

"Setelah masuk ke dalam rumah, tetangganya tersebut kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di penyangga kayu menggunakan ikat pinggang," kata Satrio.

Melihat kejadian itu, tetangganya spontan berteriak minta tolong. Sesaat kemudian, warga lainnya yang mendengar teriakkan mulai berdatangan ke rumah korban.

Beberapa warga menghubungi petugas kepolisian setempat untuk membantu menurunkan tubuh korban.

Tak berselang lama, petugas dari Polsek Glenmore datang di tempat kejadian perkara (TKP) bersama tenaga medis puskesmas setempat.

"Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban punya riwayat sakit stroke sejak lama dan susah berbicara. Bahkan sekitar lima tahun lalu, korban pernah mencoba bunuh diri namun gagal," tambahnya.

Terkait meninggalnya korban, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan menolak dilakukan otopsi. "Saat ini jenazah MH telah dimakamkan," pungkasnya. (fat)