Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi mulai mendata ulang warga kurang mampu di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang sebelumnya tak kebagian Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) akibat data hilang.
Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini mengatakan, untuk Banyuwangi total ada 120.572 penerima BLT BBM.
Jumlah tersebut berasal dari basis data penerima Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah ada.
Penggunaan data penerima PKH dan BPNT sebagai data penerima
BLT BBM ini, kata Henik, sudah sesuai dengan Juklak dan Juknis yang ada.
Namun saat penyaluran BLT BBM beberapa waktu lalu, ratusan
warga kurang mampu di Desa Jambewangi gigit jari, lantaran tak menerima dana
kompensasi kenaikan harga BBM.
"Sekitar 504 untuk
BPNT dan 592 untuk PKH. Itu yang nggak dapat. Seluruhnya itu di Desa
Jambewangi," kata Henik, Rabu (14/9/2022).
Untuk menindaklanjuti hal itu, lanjut Henik, pihaknya telah
menerjunkan tim pendamping untuk mendata ulang warga kurang mampu yang berhak
menerima bantuan.
"Hari ini kita terjunkan tim Pendamping untuk
menginput ulang yang kemudian kita usulkan kembali ke Kemensos," jelasnya.
Henik menambahkan, penyaluran BLT BBM dilakukan secara
bertahap sesuai dengan SP2D dana yang masuk ke PT POS, sebagai penyalur
bantuan.
"Penyaluran BLT BBM dilakukan secara bertahap, dan saat
ini sudah mencapai sekitar 40 ribu warga yang menerima," pungkasnya. (fat)