
Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby. saat mendampingi Bupati Ipuk tinjau Waduk Bajulmati. (Foto: Istimewa/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Pengairan Kabupaten Banyuwangi menelurkan inovasi baru yakni Water Resources
Management System (Warm System).
Inovasi digital berbasis website dan aplikasi android ini
memungkinkan pemantauan ketersediaan air irigasi secara real time di seluruh
wilayah Banyuwangi.
Terobosan baru yang dikembangkan oleh DPU Pengairan ini
menjadi salah satu program unggulan yang tercantum dalam Peraturan Bupati Nomor
7 Tahun 2025.
Melalui Warm System, para juru pengairan dan penjaga pintu
air dapat mencatat berbagai data penting seperti rencana tanam, curah hujan,
dan debit air setiap sepuluh hari.
Seluruh informasi tersebut kemudian diolah otomatis untuk
menyajikan kondisi terkini ketersediaan air di lapangan. Sistem ini dinilai
mampu memangkas proses monitoring dan evaluasi karena dapat diakses kapan pun
melalui perangkat gawai.
“Dengan Warm System, kami bisa melakukan pemantauan kapan
pun dan di mana pun secara real time,” ujar Plt Kepala Dinas PU Pengairan
Banyuwangi, Riza Al Fahroby, Selasa (25/11/2025).
Warm System juga dibekali beragam fitur unggulan, mulai
dari pencatatan curah hujan, pemantauan debit di pintu air, pendataan rencana
tanam, hingga perhitungan otomatis ketersediaan air.
Keberadaan fitur-fitur tersebut membantu petugas memperoleh
data akurat sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan irigasi,
terutama di musim tanam.
Tak hanya mengandalkan sistem digital, Dinas PU Pengairan
Banyuwangi terus memperkuat layanan dengan pembangunan dan revitalisasi
jaringan irigasi di sejumlah wilayah.
Upaya tersebut bertujuan mendukung ketahanan pangan dan
menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian di Bumi Blambangan. (fat)