
Para pelajar tampak antusias membersihkan sungai dalam rangka mensukseskan program Sekardadu yang digulirkan DPU Pengairan Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Koordinator Sumber Daya Air
(Korsda) Srono berhasil mengajak ratusan pelajar dari belasan lembaga
pendidikan di Banyuwangi untuk lebih peduli terhadap kelestarian sungai melalui
program Sekardadu.
Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu)
sendiri merupakan gerakan lintas sektor, dari sejumlah dinas, serta melibatkan
sekolah SD, SMP, SMK, hingga perguruan tinggi yang kawasannya dialiri sungai.
Kegiatan Sekardadu digelar secara rutin sebagai upaya
memelihara aliran sungai dengan melibatkan 11 Korsda yang tersebar di Bumi
Blambangan.
Sepanjang Januari hingga November 2025, Korsda Srono telah
melaksanakan kegiatan Sekardadu bersama ratusan siswa SD dan SMP dari 15
sekolah.
Adapun lembaga pendidikan yang dilibatkan antara lain, di
SDN 2 Sumbersewu, SDN 4 Blambangan, SDN 1 Kumendung, SDN 1 Sumbersewu, SDN 7
Tembokrejo. Sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah Kecamatan Muncar.
Selain itu Korsda Srono juga mengajak para siswa di wilayah
Kecamatan Srono. Diantaranya, SDN 4 Bagorejo, SDN 1 Kaligung, SDN 2 Kaligung,
MI Nurul Islam, SDN 1 Bomo, SMPN 1 Srono. Kemudian di SDN 1 Karangrejo,
Kecamatan Blimbingsari, dan MTSN 3 Banyuwangi.
"Program ini kita jalankan secara rutin bersama
sekolah-sekolah. Tujuannya, menanamkan cinta lingkungan khususnya dalam merawat
aliran sungai kepada anak-anak,” ujar Korsda Srono, Joko Setyono, Selasa
(25/11/2025).
Dalam setiap kegiatan Sekardadu, para siswa dibekali
tentang pentingnya menjaga dan merawat sungai. Selain melakukan pembersihan,
mereka juga menanam pohon di kawasan sungai sekitar sekolah.
"Selain membersihkan dan merawat sungai, kita juga
mengajak siswa melakukan penanaman bibit pohon di sekitar sungai dan
sekolah," kata Joko.

Siswa menanam bibit pohon di tepian sungai
sekitar sekolah. (Foto: Istimewa)
Program Sekardadu menjadi bagian dari peran Korsda sebagai
petugas lapangan yang bertanggung jawab dalam operasi pemeliharaan,
pemanfaatan, dan pengelolaan sumber daya air.
"Tahun ini kita berhasil melibatkan belasan sekolah dasar dan menengah dalam kegiatan Sekardadu. Semoga kedepannya bisa terus bertambah," imbuhnya.
Terpisah, Plt Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al
Fachroby mengatakan, kegiatan Sekardadu dilaporkan secara berkala melalui
e-Monitoring Sekardadu.
"Aplikasi e-Monitoring Sekardadu berfungsi untuk
mempermudah pengawasan dan meningkatkan keaktifan lembaga pendidikan dalam
menjalankan program," kata Riza. (fat)