Ipuk Fiestiandani dan Mujiono. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
KabarBanyuwangi.co.id - Kabupaten Banyuwangi bakal
menggelar hajat politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November
2024.
Beberapa nama mulai terdeteksi. Salah satunya adalah
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono. Sosok yang satu ini semakin santer
disebut-sebut sebagai calon kuat mendampingi Ipuk Fiestiandani.
Hingga awal Agustus 2024 ini, setidaknya sudah ada dua
partai yakni Golkar dan Demokrat yang telah mantap memasangkan Ipuk dengan
Mujiono.
Saat dikonfirmasi perihal ini, Mujiono secara tersirat
menunjukkan kesediaannya mendampingi Ipuk. Tapi dia belum berani menjawab
secara gamblang.
"Kalau kami tegak lurus pada pimpinan. Demikian,"
kata Mujiono saat dikonfirmasi wartawan usai rapat paripurna di gedung DPRD
Banyuwangi, Senin (5/8/2024).
Kendati demikian, Mujiono mengakui bahwa ia terus menjaga
komunikasi intens dengan partai-partai pengusung. "Komunikasi intens,
untuk selanjutnya ditunggu saja sampai dengan final," tegasnya.
Tapi pastinya, lanjut Mujiono, kepercayaan akan menjadi
komitmen baginya untuk meningkatkan kinerja demi Kabupaten Banyuwangi yang
lebih baik.
"Intinya ini adalah bagaimana membangun Banyuwangi
lebih baik lagi. Saya menyampaikan terimakasih kepada partai, juga kepada Ibu
bupati yang memberikan kepercayaan kepada saya barangkali nanti menjadi P2
(wabup) nya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengaku
tak bermasalah bila berpasangan dengan Mujiono. "Insyaallah (mantap
berpasangan Mujiono), saya itu kan berpasangan dengan siapa saja Insyaallah
mantap," kata Ipuk.
Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas ini mengaku saat ini tengah berfokus pada tugas
di sisa waktunya sebagai Bupati Banyuwangi.
"Tunggu sampai sampai waktu yang tepat. Kita masih
fokus pada pekerjaan kami, sampai nanti diperbolehkan cuti oleh Kemendagri,"
tandasnya.
Sejauh ini, petahana Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
telah mengantongi empat tiket untuk dirinya maju sebagai bakal calon bupati di
Pilkada 2024. Rekom pertama turun dari Partai NasDem. Disusul PDI-P, kemudian
Demokrat, dan yang terbaru dari Golkar. (fat)