Para pemain Persewangi mengangkat trofi Liga 4 Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Persewangi Banyuwangi menjuarai Liga 4 Jatim usai mengalahkan tuan rumah Persinga Ngawi dalam laga final yang digelar di Stadion Ketonggo, Minggu (23/2/2025).
Kemenangan diperoleh Persewangi Banyuwangi melalui drama adu pinalti 3-1 atas Persinga Ngawi setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Hasil menang di laga final tersebut, sekaligus menjadikan
Persewangi sebagai satu-satunya tim yang tak pernah kalah sepanjang kompetisi
Liga 4 Jatim 2024/2025 bergulir.
Di partai final, pertandingan berlangsung sengit. Kedua
kesebelasan menunjukkan performa maksimal. Persewangi membuka keran gol lewat
tendangan bebas dari luar kotak pinalti yang dilesakkan Akbar Syakira di menit
ke-12.
Jelang turun minum, Persewangi harus bermain dengan 10
pemain setelah Dheo Zendy diganjar kartu merah akibat melakukan pelanggaran
keras kepada lawanya pada menit ke-43. Sementara skor bertahan 1-0 hingga jeda.
Bermain dengan 10 orang, memaksa Laskar Blambangan mengubah
gaya permainan. Mereka bermain bertahan di sepanjang babak kedua. Sementara
Persinga terus melakukan gempuran.
Bahkan, Persinga mendapat kesempatan menyamakan kedudukan
melalui titik putih di menit ke-55. Namun, tendangan Eko sebagai eksekutor
pinalti berhasil diblok oleh penjaga gawang Persewangi M. Zaki Ali.
Kebuntuan Persinga akhirnya pecah setelah Yoga berhasil
mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-65. Gol tercipta dari tendangan
keras yang gagal diantisipasi kiper Persewangi.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil tersebut membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan adu pinalti.
Pada babak adu pinalti, kiper Persewangi M. Zaki Ali tampil
menjadi pahlawan. Putra dari legenda sepak bola Mukti Ali Raja ini berhasil
menepis 3 tendangan pemain Persinga, memastikan kemenangan Persewangi dengan
skor 3-1.
Seusai laga, Zaki mengaku bangga bisa mengantarkan
Persewangi sebagai jawara Liga 4 Jawa Timur. Hasil ini adalah buah kerja keras
tim, official serta campur tangan tuhan.
"Saya sangat bersyukur, apa yang saya lakukan tadi
tidak akan terjadi tanpa seizin Allah SWT," kata Zaki.
Apalagi di laga ini, ibu Zaki menyaksikan langsung.
Sehingga ia juga bertekad membuktikan mentalitasnya sebagai seorang atlet.
"Saya ingin memperlihatkan bahwa ibu saya telah
membesarkan seorang pria tangguh. Saya dedikasikan kemenangan ini untuk ibu
saya, keluarga serta almarhum coach Syamdudin Batola," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Persewangi Handoko bersyukur timnya
berhasil keluar sebagai juara meski meski menghadapi berbagai rintangan.
Kemenangan ini menurutnya penting sebagai bekal klub untuk berkontestasi di
level yang lebih tinggi.
"Anak-anak membuktikan ketangguhannya. Tapi kita masih
punya perjalanan lagi nanti pertengahan april kita menjalani laga putaran
nasional. Mudah-mudahan kita berhasil meraih hasil positif, sehingga bisa lolos
ke Liga 3 musim ini," harapnya. (fat)