Gabungan Paguyuban Warga Banyuwangi di Surabaya, Akan Gelar Halal BihalalPaguyuban Warga Banyuwangi

Gabungan Paguyuban Warga Banyuwangi di Surabaya, Akan Gelar Halal Bihalal

Rapat Gabungan Paguyuban warga Banyuwangi di Surabaya. (Foto: Hasan Sentot)

KabarBanyuwangi.co.id – Sebagai bentuk kesinambungan organisasi, kegiatan apapun bentuknya pasti akan menjadi tanda. Tidak heran, jika organisasi atau paguyuban sebisa mungkin secara berkala, akan menggelar acara internal. Baik sebagai jatidir keberadaannya, jika sebagai bentuk kesimbungan hidup organisasi itu sendiri.

“Kita sudah 2 tahun tidak mengadakan kegiatan internal, maupun gabungan sesama paguyuban Banyuwangi. Oleh karena itu, sebisa mungkin tahun ini acara halal bihalan warga Banyuwangi di Surabaya harus terlaksana,” ujar Hari Suryanto yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Halal Bihalan gabungan Paguyuban Banyuwangi.

“Tentu dengan catatan, mematuhi protokol Kesehatan serta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat,” imbuhnya.

Baca Juga :

Penentuan Panitia dan waktu pelaksanaan Halal Bihalal, sudah diputuskan pada Rapat Gabungan (Sabtu, 14/05/2021) di Rumah Zaebul Aripin, Jl. Merak Komplek TNI Al Juanda.

Pada Rapat tersebut hadir Ketua Ikawangi Surabaya, Win Daryono, Ketua Gapura Blambangan, Mohammad Khoji, sejumlah Pengurus Ikawangi Guyup Rukun. Sementara Laros Bersatu Surabaya (LBS) dan Mahasiswa Kemangi, berhalangan hadir.

“Nanti kegiatan sederhana saja, karena situasinya memang masih seperti ini. Di depan rumah saya, ada halaman yang relative luas bisa menampung 250 lebih. Halal Bihalal diisi pengajian, dengan mendatangkan Ustad dari Banyuwangi,” ujar Roji yang juga tokoh di Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ini.

Peserta yang hadir, dikhususkan anggota dari Paguyuban Warga Banyuwangi yang ikut bergabung dalam pelaksanaan.

Bahkan yang menentukan jumlah masing-masing adalah ketua Paguyuban, sebagai bagian untuk membatasi peserta agar tidak membeludak. Rencana kegiatan pada tanggal 13 Juni 2021, juga bertepatan dengan hari minggu.

“Apabila tidak dibatasi, kawatir semua orang Banyuwangi meski tidak terlibat dalam satu paguyuban, akan hadir pada saat acara. Itu sudah menjadi watak orang Banyuwangi, apalagi pada acara tersebut ada hiburan kesenian Banyuwangi. Pasti mereka akan datang berbondong-bondong, meski tidak diundang,” pungkas Hari yang sudah lama menjadi pengurus Gapura Blambangan. (sen)