Gintangan Bamboo Festival 2024, Pesona Perawan Gintangan dalam Balutan Kostum Bambu UnikDesa Gintangan

Gintangan Bamboo Festival 2024, Pesona Perawan Gintangan dalam Balutan Kostum Bambu Unik

Gintangan Bamboo Festival 2024 angkat tema Perawan Gintangan. (Foto: Yudhi Anjar)

KabarBanyuwangi.co.id – Ribuan pasang mata tertuju pada jalan utama Desa Gintangan, Kecamatan Bimbingsari, Banyuwangi menyaksikan parade Gintangan Bamboo Festival 2024.

Dengan tema "Perawan Gintangan", para peserta yang didominasi kaum hawa menampilkan kreasi terbaiknya dalam balutan kostum unik dan elegan berbahan bambu. Setiap tahunnya, festival ini selalu dinantikan oleh masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.

Tahun ini, antusiasme warga semakin terasa dengan kehadiran berbagai inovasi kostum bambu yang semakin kreatif dan detail. Mulai dari replika hewan, tumbuhan, hingga bangunan tradisional, semua dituangkan dalam bentuk kostum yang menakjubkan.

Baca Juga :

Para peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing RT di Desa Gintangan, telah berbulan-bulan mempersiapkan diri untuk acara ini.

Mereka bergotong royong mengumpulkan bambu, merancang desain, hingga menjahit kostum. Hasilnya pun tidak mengecewakan, setiap kostum yang tampil memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri.

"Kami sangat bangga dengan kreativitas warga Desa Gintangan. Setiap tahunnya, mereka selalu berhasil menghadirkan kejutan baru dalam festival ini," ujar Hardiyono, Kepala Desa Gintangan.

Gintangan Bamboo Festival bukan hanya sekadar perayaan semata. Acara ini memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal.

Sesuai dengan temanya, penyelenggara ingin memberikan apresiasi kepada kaum perempuan yang telah berperan aktif dalam melestarikan tradisi dan mengembangkan desa.

Selain itu, festival ini juga menjadi ajang promosi potensi wisata Desa Gintangan. Dengan adanya festival ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung dan mengenal lebih dekat keindahan alam dan budaya Banyuwangi.

Gintangan Bamboo Festival tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Selain itu, festival ini juga mendorong perkembangan industri kerajinan bambu di Desa Gintangan. Produk-produk kerajinan bambu hasil karya warga setempat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, bahkan hingga ke mancanegara.

Hardiyono berharap Gintangan Bamboo Festival dapat terus berkembang dan menjadi salah satu ikon wisata Banyuwangi.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas festival ini dari tahun ke tahun. Semoga Gintangan Bamboo Festival dapat menginspirasi daerah lain untuk melestarikan budaya dan mengembangkan potensi lokal," pungkasnya. (anj/man)