Baca Juga :

• Menengok Bakungan, Kelurahan di Banyuwangi yang Miliki Omah Olah Sampah
• Bocah 9 Tahun yang Hanyut di Sungai Setail Banyuwangi Ditemukan Meninggal
• Seratus Pelaku UMKM dan Pariwisata Banyuwangi Belajar Bikin Konten Promosi Dengan AI
• Sebanyak 75 Pelajar Banyuwangi Mulai Jalani Diklat Calon Paskibraka, 1 Lolos Tingkat Nasional Mewakili Jatim
• Kapal Perbantuan Gagal Dioperasikan di Dermaga Plengsengan LCM Ketapang, Ini Penyebabnya

Kecelakaan bermula ketika truk bernopol AG 9343 UB yang dikemudikan NS (23), warga Mojokerto itu melaju dari arah selatan menuju utara.

"Truk bermuatan ayam tersebut juga membawa dua penumpang, yakni AH (32) dan AS (14), yang seluruhnya berasal dari Mojokerto," kata Kusmin.

Saat berusaha menyalip kendaraan lain di depannya, sopir truk kaget karena dari arah berlawanan muncul mobil yang belum diketahui identitasnya melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena panik, sopir truk banting setir ke arah kiri. Namun nahasnya justru menyenggol motor Honda Beat bernopol P 2023 RL yang melaju searah.

Kendaraan roda dua tersebut dikendarai oleh perempuan berinisial QA (32), seorang guru asal Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari.

"Setelah menyenggol motor, truk kemudian oleng lalu terperosok ke persawahan dan terguling. Ratusan ayam yang diangkut pun berhamburan ke jalan dan sawah. Beberapa di antaranya mati,” imbuh Kapolsek.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, pengendara motor mengalami luka dan langsung dievakuasi ke RS Fatimah untuk mendapatkan perawatan medis.

Petugas kepolisian yang berada di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan untuk keperluan penanganan lebih lanjut. Beberapa warga sekitar juga turut membantu menangkap ayam-ayam yang masih hidup.

Kapolsek Kabat mengimbau para pengendara yang melintas di kawasan tersebut agar lebih berhati-hati dan waspada.

“Jalur ini rawan kecelakaan. Jaga jarak aman, kurangi kecepatan, dan selalu patuhi aturan lalu lintas,” imbaunya. (fat)