Gunung Raung Kembali Erupsi, BPBD Banyuwangi: Belum Ada DampakBPBD Banyuwangi

Gunung Raung Kembali Erupsi, BPBD Banyuwangi: Belum Ada Dampak

Gunung Raung erupsi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Gunung Raung kembali mengalami erupsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menyatakan belum ada dampak dari peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut.

"Alhamdulillah sampai dengan hari ini belum ada laporan dampak erupsi Gunung Raung, karena kebetulan arah angin ke barat," kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, Kamis (12/6/2025).

Informasi diperoleh, Gunung Raung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu mengalami erupsi sejak beberapa hari terakhir dengan ketinggian letusan bervariasi dari 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga :

Pada Kamis (12/6/2025), Gunung Raung kembali erupsi sebanyak lima kali. Yang pertama terjadi pukul 00:55 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan, barat daya, dan barat.

Erupsi kedua pada pukul 02:05 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.

Erupsi ketiga terjadi pukul 03:00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara.

Erupsi kembali terjadi pada pukul 04:30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara.

Erupsi kelima di gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu terjadi pada pukul 04:41 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.332 mdpl.

Gunung Raung saat ini berada pada status Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat maupun wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer. (fat)