(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi berbagai peran dan kiprah TNI dalam pengembangan daerah, termasuk menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
Ipuk mengatakan, sejarah TNI adalah sejarah penuh pengabdian kepada negeri. Dalam berbagai fase perjalanan bangsa, TNI selalu hadir dan berperan demi satu tujuan, yaitu melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
“Termasuk kini menghadapi pandemi
Covid-19. TNI bergerak bersama memperkuat 3T (testing, tracing, treatment),
mempercepat vaksinasi, menyalurkan bantuan sosial, dan sebagainya. Tujuannya ya
cuma satu: melindungi Indonesia,” ujar Ipuk dalam tasyakuran HUT ke 76 TNI yang
digelar di Makodim 0825 Banyuwangi, Senin (5/10/2021).
Tema Hari TNI ke-76 pada tahun ini,
“Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang”, kata Ipuk, juga sebuah refleksi yang
luar biasa dari TNI, bahwa hanya dengan bersatu dan berjuang, kita bisa
melewati segala tantangan bangsa termasuk pandemi Covid-19 yang begitu luar
biasa dampaknya.
"Terima kasih atas kerja keras
teman-teman TNI, baik TNI AD, AL maupun AU, juga dengan kolaborasi bersama
Polresta Banyuwangi, tenaga kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat, sehingga
Banyuwangi bisa masuk PPKM Level 2,” kata Ipuk.
Acara tasyakuran dihadiri antara
lain oleh Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Infanteri Yuli Eko Purwanto; Danlanal
Letkol Laut (P) Eros Wasis; Kapolresta AKBP Nasrun Pasaribu; Perwakilan
Pengadilan Negeri Banyuwangi, serta perwakilan Kejaksaan Negeri. Hadir pula
Wakil Bupati Sugirah, perwakilan DPRD Banyuwangi, Ketua MUI KH Muhammad
Yamin, serta Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Ipuk mengajak TNI untuk terus
memperkuat sinergi dalam perang menghadapi pandemi Covid-19. "Saya sangat
bersyukur selama ini sinergi di Banyuwangi berjalan sangat baik. Semua saling
membantu terutama di masa pandemi seperti ini. Semoga ke depan sinergi ini kian
kuat," harap Ipuk.
"Berkat kerja keras banyak
pihak, Banyuwangi mampu bertahan di Level 2. Mudah-mudahan terus membaik, dan
bisa mencapai Level 1. Tapi kita tetap harus terus waspada, dengan terus
memperhatikan protokol kesehatan," pinta Ipuk.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol
Infanteri Yuli Eko Purwanto menyebut semangat yang dibawa dalam HUT ke-76 TNI
kali ini yakni semangat bersatu, dengan berjuang bersama pasti kita
menang.
"Bersatu artinya berjuang
dengan semua komponen bangsa. Berjuang dalam menghadapi apapun, khususnya dalam
menghadapi pandemi. Kita akan terus bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi dan
seluruh stakeholders," tegas Yuli.
Sebelum tasyakuran digelar,
dilakukan upacara secara virtual langsung dari Jakarta. Dalam kesempatan
tersebut, Bupati dan jajaran Forkopimda juga sempat bertemu dengan 11 Babinsa
asal Papua yang ditempatkan di Banyuwangi untuk mengikuti pendidikan bintara
otonomi khusus. Program tersebut adalah program dari Kodam V Brawijaya. Ada
1000 Babinsa Papua yang dikirimkan ke Indonesia, dengan rincian 960 bintara
laki-laki, dan 40 bintara perempuan.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Selama 2,5 bulan mulai 6 Juli
hingga 20 Oktober 2021, mereka ditugaskan di Banyuwangi untuk belajar
pemantapan materi teritorial dengan materi yang sudah ditentukan kodam. Antara
lain mengajar siswa SD, metode komunikasi sosial, karya bakti, pengepulan data
teritorial, dan lain-lain.
Ke-11 Babinsa tersebut ditempatkan
di 5 koramil, yakni Koramil Banyuwangi Kota, Glagah, Giri, Kabat dan
Kalipuro.
Saat ditanya kesannya selama
belajar di Banyuwangi, salah satu bhabinsa, Ardiles Mesak Mambrasar mengaku
tertarik dengan upaya Banyuwangi membuat desa wisata.
"Pengalaman paling unik yang saya rasakan selama di Banyuwangi adalah apa yang dilakukan Banyuwangi untuk membuat desa wisata. Masyarakat diajak untuk melestarikan budaya aslinya di tengah gempuran jaman yang semakin modern. Ini ingin saya terapkan di Papua," kata Ardiles yang juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Papua, jurusan Teknik Industri semester 3 ini. (Humas/kab/bwi)