Acara Halal Bihalal ISG Provinsi Riau. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Silaturahmi dalam rangka Halal Bihalal tahun ini, merupakan anjang sana antar warga Ikawangi Sumatera Group (ISG) Provinsi Riau. Acara ini rutin digelar sejak ISG berdiri dan Hari Raya Idul Fitri kali ini sudah kali ke tiga diadakan.
ISG Korwil Kabupaten Kampar di Desa Petapahan Jaya, tepatnya dikediaman Ustadz Ponidi SAg, Mpd, terpilih sebagai tempat diadakannya acara tersebut. Hari Minggu tanggal 16 Mei 2021, moment yang ditunggu dan dihadiri oleh sebagian warga ISG yang berasal dari Pekanbaru dan beberapa Korwil lainnya sekitaran Kota Pekanbaru.
Keterbatasan situasi dengan meningkatnya Pandemi di
Provinsi Riau, membatasi gerak dan jumlah warga yang hadir. Protokol kesehatan
yang harus ditaati, dipersiapkan dan diumumkan sejak awal untuk dipatuhi
bersama.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua ISG Pusat Kang Amma
Kusbani, Wakil Ketua ISG ,Kang Nur Hidayat, Bendahara Umum Kang Ade Jatiwangi,
sebagai wakil dari ISG Pusat.
Kang Ali Surahman, Ketua ISG Provinsi Riau, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya silaturahmi, agar terus ditingkatkan
seluruh warga yang berada di Korwil-korwil di lingkup Provinsi Riau.
Semua diminta, agar selalu menjalin komunikasi aktif dalam
upaya bersama-sama memajukan ISG yang akan terus menjadi wadah pengikat
persaudaraan bagi semuannya. Selain itu, perlunya pertemuan-pertemuan, juga
tetap digalakkan secara rutin.
Korp Ibu-Ibu anggota ISG Provinsi Riau. (Foto:
Istimewa)
Seperti halnya pengajian bulanan ISG, arisan rutin keluarga
ISG dari rumah ke rumah secara bergilir. Kang Ali Surhman berharap, dengan
konsisten hadir, bisa mengajak dulur-dulur yang masih pasif bisa kembali
aktif.
Jika intents setiap pertemuan diadakan dan bisa
meghadirinya, maka manfaat dari silaturahmi ini bisa dapat dirasakan secara
langsung. Sebab di dalam pertemuan rutin ini, hal-hal baik bisa kita dapatkan,
seperti halnya pertukaran informasi dan peluang usaha.
Barangkali bisa kita kerjakan secara mandiri atau individu,
bisa juga secara kelompok, untuk menunjang peningkatan perekonomian masing-masing
anggota ISG. Jika ketahanan ekonomi
setiap anggota sudah mapan, keinginan menyokong dalam memajukan ISG bisa
terwujud sesuai cita-cita yang diinginkan bersama.
Di sela-sela acara itu, yang sangat menarik perhatian
adalah bagian "Gesah Cara Using". Bisa kita lihat, kalau orang
Banyuwangi kumpul ngobrol bareng pastilah seru. Namun Kali ini topik
perbincangan adalah Pengembangan Keagamaan dan Sosial.
Kang Ustadz Ponidi, SAg, Mpd, mengutarakan perihal wacana
dibentuknya Yayasan ISG. Prospek kedepannya adalah, untuk mengembangkan serta
memperkuat di bidang Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan.
Ide membentuk Yayasan akan segera dilakukan, harapannya
bisa berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan Islam yang berafiliasi pada
kegiatan-kegiatan Sosial Kemasyarakatan dalam naungan ISG.
Acara "Gesah Bareng ISG Riau" Membahas
Pendirian Ponpes. (Foto: Istimewa)
Pada moment Gesah bareng tersebut, digagas untuk berdirinya
sebuah Pondok Pesantren dan Rumah Tahfiz di Desa Petapahan Jaya. Nanti proses
pendiriannya akan dikoordinasi oleh Kang Ustadz Ponidi, dengan didukung ISG
Pusat dan seluruh warga ISG Riau khususnya.
Niatan ini mendapatkan respon positif dan antusias oleh
semua kalangan, baik warga dan pengurus ISG Pusat serta Provinsi Riau. Dukungan
moral dan materi dari warga ISG, Pemerintah Kabuparen Kampar, Pemerintah
Provinsi Riau sangat dibutuhkan.
Pondok Pesantren tersebut, nantinya akan mencetak generasi
keturunan Banyuwangi dan Generasi muda Riau secara umum yang diharapkan
memiliki keunggulan nilai dan kwalitas yang mumpuni untuk kemajuan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Ustadz Ponidi sebagai Ketua
Bidang Pengembangan Agama ISG Pusat, memohon doa kepada seluruh warga ISG dan
kepada khalayak semuanya. Termasuk pemirsa yang membaca artikel ini, semoga
hasil dari Gesah tahun ini bisa segera terwujud.
Setelah santap siang dan saling bersalam salaman, dipenghujung
acara Halal Bihalal, ditutup dengan doa serta semua warga kembali ke rumah
masing masing untuk melanjutkan kehidupan dan aktifitasnya masing masing.
(Penulis: Herry Susanto, Sekjen ISG Pusat, asal Desa Lemahbang
Dewo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi)