(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama jajaran Forkopimda Banyuwangi mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada Serantak Tahun 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Rabu (14/4/2021).
Menariknya, mereka menyimak arahan Presiden tersebut di Balai Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, yang jaraknya sekitar 50 KM dari pusat kota. Ipuk seharian berada di Desa Siliragung dalam program bupati berkantor desa yang rutin dia jalankan setiap pekan.
Turut hadir mengikuti rakor
tersebut Wakil Bupati Sugirah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara
Syarifudin. Hadir pula Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono, Palaksa Lanal
Banyuwangi, Mayor Laut (P) Heri Handoko, Pasiter Kodim Kapten Inf Edi S. Dari
jajaran DPRD banyuwangi hadir anggota komisi I DPRD Banyuwangi, Patemo.
Dalam sambutannya Presiden Joko
Widodo menekankan 2 hal kepada Kepala Daerah yang hadir secara virtual dalam
rapat koordinasi kali ini. "Pertama, penanganan Covid-19. Kedua,
pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Selain itu, Presiden menjelaskan
Penanganan Covid-19 meliputi penuntasan kasus Covid-19 dan pelaksanaan kegiatan
vaksinasi Covid-19. "Untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional saya tekankan agar
Kepala Daerah tidak menghambat Investor yang akan berinvestasi di daerah,"
kata Presiden.
Berikutnya Presiden Joko Widodo
meminta Gubernur, Bupati dan Walikota dapat membantu dan Meningkatkan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM), baik dalam produksi maupun penjualan.
Seusai rakor yang juga diikuti
jajaran Forum Pimpinan Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Banyuwangi itu,
Bupati Ipuk menegaskan pihaknya akan mematuhi instruksi presiden. Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi sendiri telah melakukan refocusing anggaran untuk
memperkuat sektor ekonomi.
Pemkab Banyuwangi telah menggeber
pemulihan ekonomi lokal terutama UMKM dan sektor pertanian serta perikanan,
seperti pendampingan UMKM, pemberian alat usaha produktif gratis, warung naik
kelas, gerakan Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, bantuan pupuk organik, hadirnya
gerai pelayanan publik khusus nelayan, dan sebagainya.
“Kami terus berupaya mendorong ekonomi arus bawah agar pulih, sesuai arahan Presiden Jokowi serta Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa,” jelas Ipuk. (Humas/kab/bwi)