Pembuat SIM mengikuti ujian praktik di Satpas Prototype Polresta Banyuwangi. (Foto: Fattahur/dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pandemi Covid-19 ternyata juga berimbas terhadap jumlah permohonan perpanjangan maupun pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru di Kabupaten Banyuwangi.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim melalui Baur SIM, Bripka I Gede Putu Juliardana mengatakan, jumlah permohonan perpanjang dan pembuatan SIM baru cenderung mengalami penurunan.
"Di tahun 2020 lalu tercatat permohonan pembuatan SIM
baru tembus 10.185 pemohon, sedangkan di tahun 2021 hanya sebanyak 8.351
pemohon. Terjadi penurunan sekitar 10 persen," kata Putu Gede, Jumat
(7/1/2022).
Selanjutnya untuk pengajuan perpanjangan di tahun 2020
mencapai 53.949 pemohon, sedangkan di tahun 2021 tercatat sebanyak 45.403
pemohon. Mengalami penurunan sekitar 10 persen.
Penurunan tersebut, kata Putu Gede, tentu mempengaruhi
jumlah produksi SIM di Satpas Prototype Polresta Banyuwangi.
"Produksi SIM di tahun 2020 mencapai 64.743 lembar
sedangkan di tahun 2021 hanya sebanyak 63.261 lembar," sebutnya.
Menurut Putu Gede, terjadinya penurunan perpanjangan dan pembuatan SIM baru tersebut dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19 yang hingga kini tak kunjung berakhir. "Dampak Covid-19 memang berdampak kepada masyarakat, terutama kepada sektor ekonomi masyarakat," tuturnya.
Antrean tes psikologi sebelum mendapatkan SIM. (Foto:
Fattahur/dok)
Sebenarnya, masih menurut Putu Gede, tingkat kesadaran
masyarakat dalam tertib berlalu lintas cukup tinggi di Kabupaten Banyuwangi.
"Kita akui, tingkat kesadaran masyarakat memang cukup
tinggi. Meski dilaporan akhir tahun agak menurun untuk pemohon SIM baru,"
akunya.
Kendati demikian, pihaknya berkomitmen akan lebih
meningkatkan pelayanan SIM, dengan beragam program yang dimiliki Satpas
Prototype Polresta Banyuwangi, salah satunya dengan program SIM Keliling
(SimLing).
"Dengan SIM keliling yang sudah kita jadwalkan, bisa
menyisir seluruh pelosok Banyuwangi untuk mempermudah masyarakat dalam
melakukan pengurusan SIM," jelasnya. (fat)