(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Guna menjamin kualitas makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG), Pemkab Banyuwangi menggelar pelatihan keamanan pangan bagi petugas penjamah makanan (pengelola) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pelatihan yang digelar pada Sabtu (4/10/2025), ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pengelola MBG atau penjamah makanan. Terutama dalam menerapkan prinsip higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan pangan, sehingga resiko keracunan bisa diantisipasi.
“Petugas SPPG merupakan garda
terdepan dalam program MBG. Untuk itu, mereka harus ditambah wawasan dan ilmu
terkait prinsip dasar keamanan pangan. Ini penting untuk memastikan bahwa
makanan MBG aman dikonsumsi siswa,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Pelatihan diikuti oleh 150
penjamah makanan dari SPPG Kecamata Giri, Glagah, Kabat, Muncar, dan
Siliragung. Mereka terdiri atas petugas belanja, juru masak, penyaji makanan,
hingga pendistribusi MBG.
Selama pelatihan, peserta
dibekali berbagai materi oleh narasumber dari BPOM Jember dan tim ahli sanitasi
Dinas Kesehatan Banyuwangi. Materi pelatihannya mencakup pemilihan bahan baku,
pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan sesuai standar keamanan
pangan.
Ipuk berharap, pelatihan ini
dapat memotivasi kinerja seluruh pekerja di SPPG dalam menyediakan MBG yang
higienis dan aman.
“Keselamatan anak-anak adalah
prioritas. Tidak boleh ada kompromi dalam hal keamanan makanan. Setelah pelatihan,
para penyedia MBG bisa menyajikan makanan yang lebih sehat dan higienis. Jangan
sampai terjadi keracunan,” tegas Ipuk.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan bahwa untuk menjaga operasional SPPG
pihaknya akan melakukan sejumlah hal.
Seperti pendampingan puskesmas
dalam pengelolaan MBG, inspeksi kesehatan lingkungan dan pemeriksaan sampel
makanan di laboratorium, serta penerbitan Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi
(SLHS) bagi SPPG yang telah memenuhi standar.
Saat ini, di Banyuwangi telah
beroperasi 30 SPPG dengan total pekerjanya sebanyak 1.477 orang. Dari jumlah
tersebut, baru sekitar 21 persen pengelola yang sudah mengikuti pelatihan dan
mendapatkan sertifikat keamanan pangan.
“Pelatihan akan dilakukan secara bertahap hingga menyasar seluruh pengelola MBG se-Banyuwangi. Kita akan kebut pelatihannya. Target akhir Oktober kita tergetkan tuntas,” tutup Amir. (humas/kab/bwi)