(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Bursa kerja Banyuwangi Career Expo yang digelar Pemkab Banyuwangi menyediakan lowongan kerja untuk disabilitas.
Diikuti 64 perusahaan yang menawarkan lebih dari 2000 lowongan kerja (loker), termasuk bagi para penyandang disabilitas.
Kegiatan Job Fair tersebut
bertujuan untuk memberikan informasi lowongan kerja dan membantu para pencari
kerja menemukan peluang kerja sesuai dengan kualifikasi yang diminati.
Banyuwangi Career Expo digelar
3-4 Oktober 2025, di Gedung Theater Banyuwangi Park.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani menjelaskan pihaknya mendorong terus tumbuhnya ruang inklusif
dalam dunia kerja dengan cara menggandeng berbagai perusahaan untuk membuka
loker bagi penyandang disabilitas.
Tahun ini, ada 5 perusahaan yang
membuka lowongan kerja bagi para disabilitas. Lima perusahaan tersebut bergerak
di industri perikanan, produksi, perhotelan, hingga konstruksi.
Di antaranya, PT INKA yang
membuka satu lowongan bagi teman daksa, netra, rungu, atau wicara untuk
menempati posisi sebagai staf administrasi.
Ada juga PT Lautindo Synergy
Sejahtera yang membuka 5 lowongan untuk disabilitas tuna rungu dan wicara,
sebagai tenaga operator.
Setiap tahunnya, perusahaan yang
bergerak di industri perikanan ini selalu membuka kesempatan kerja bagi teman-teman
penyandang disabilitas.
Selama ini, sudah puluhan
karyawan disabilitas yang diterima bekerja di perusahaan yang berbasis di
Kecamatan Muncar itu.
Juga ada PT Pasific Harvest
Indonesia yang membuka kesempatan bagi teman daksa untuk mengisi posisi
operator.
El Hotel Banyuwangi menawarkan
jabatan public area untuk teman daksa. Serta PT Seprite Nomade yang membutuhkan
satu tenaga desain grafis. Posisi ini ditawarkan untuk teman rungu, wicara,
atau daksa.
“Kami berterima kasih kepada
perusahaan yang sudah memberikan kesempatan kerja bagi teman-teman disabilitas.
Kami berharap, ini bisa dicontoh perusahaan yang lain, karena disabilitas juga
berhak mempunyai pekerjaan,” harap Ipuk.
Bupati Ipuk juga menyerahkan
penghargaan kepada PT. Sumber Yala Samudera sebagai perusahaan yang paling
banyak menyerap tenaga kerja difabel.
“Apresiasi ini sebabgai bentuk
dukungan pemkab terhadap dunia usaha yang peduli inkluasi dan pemberdayaan
tenaga kerja difabel,” kata Ipuk.
Banyuwangi Career Expo juga diisi
dengan berbagai pelatihan peningkatan kompetensi, salah satunya pelatihan
pemasaran afiliasi (affiliate marketing).
Kegiatan ini disambut antusias.
Salah satunya, Novi, seorang fresh graduate yang kini baru terjun ke pemasaran
afiliasi. Novi mengaku senang ada pelatihan affilitor dari Pemkab.
“Akhirnya saya bisa ketemu senior
yang bisa diajak sharing tentang affiliate marketing. Saya juga dapat insight
baru bagaimana bisa konsisten di bidang ini. Jadi lebih semangat,” ujarnya.
Kelas affiliate marketing ini
diikuti 100 peserta yang ingin memanfaatkan peluang bisnis digital. Peserta
tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, fresh
graduate, hingga orang dewasa.
“Kami datangkan afiliator yang telah berhasil, komisinya mencapai 9 digit per bulannya. Mereka berbagi tips kepada para peserta bagaimana bisa konsisten dan sukses menjadi affiliator,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian Banyuwangi, Abdul Latif. (humas/kab/bwi)