"Jagad Ksatrian" Cikal Bakal Kerukunan Pencak Silat di Kecamatan CluringJagad Ksatrian

"Jagad Ksatrian" Cikal Bakal Kerukunan Pencak Silat di Kecamatan Cluring

Acara launching Jagad Ksatrian, di Kantor Camat Cluring (Foto: Rivani)

KabarBanyuwangi.co.id - Sebanyak 9 perguruan resmi tergabung di Forum Kerukunan Perguruan Pencak Silat se-Kecamatan Cluring "Jagad Ksatrian". Hal ini merupakan cikal bakal terjalinnya kerukunan antar pencak silat di Kecamatan Cluring.

Adapun 9 perguruan tersebut yakni Asta Bayu, Persaudaraan Rasa Tunggal, Tapak Suci, Persinas Asad, Persaudaraan Setia Hati Winongo, Persaudaraan Setia Hati Terate, Pagar Nusa, IKSPI Kera Sakti, Merpati Putih.

Disaksikan Forpimka Kecamatan Cluring dan juga Camat Cluring forum Jagad Ksatrian resmi dilaunching, di Aula Kantor Camat Cluring. Jumat, (22/10/2021).

Baca Juga :

Ketua forum Jagad Ksatrian, Hasan Aminudin mengatakan, forum berjargon rukun sak selawase ini rencanannya akan dilaunching pada bulan Juli lalu. Namun sempat tertunda, dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Setelah sebelumnya sudah mendapatkan restu dari Kapolsek Cluring yang lama AKP Bejo Madrias, akhirnya launching dapat dilaksanakan bersama dengan Kapolsek Cluring yang baru yakni Iptu Agus Priyono yang juga hadir dalam launching kali ini.

"Syukur Alhamdulillah, momen ini sudah kami tunggu, baru terlaksana hari ini bersama Kapolsek kita yang baru," ungkap Hasan.

Sementara itu dalam sambutannya, Kapolsek Cluring Iptu Agus Priyono mengungkapkan rasa bangga,  mengapresiasi serta mendukung penuh pergerakan forum Jagad Ksatrian ini.

Pihaknya mengungkapkan bahwa Jagad Ksatrian merupakan forum kerukunan pertama yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

"Baru kali ini ada forum kerukunan yang ada di Banyuwangi. Kami bangga, apresiasi kinerja dari rekan-rekan," kata Iptu Agus.

Iptu Agus juga berharap, dengan adanya forum ini diharapkan menjadi percontohan bagi kecamatan lain di bumi Blambangan untuk membentuk forum serupa demi kerukunan antar Perguruan Pencak Silat.

"Ini yang pertama, semoga bisa menjadi percontohan kecamatan lain di Banyuwangi," harap Iptu Agus. (van)