Kenyamanan tamu sangat diutamakan. (Foto: Kokoon Hotel Banyuwangi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pandemi memang menjadi pukulan berat bagi semua orang tanpa terkecuali. Termasuk pada sektor yang sebelumnya menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia, yaitu Pariwisata. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor bisnis yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Pasalnya, kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina, menyebabkan banyak turis lokal dan mancanegara tidak dapat berlibur. Sejak Februari 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis, berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata dan juga pada hidup para pekerja di bidang ini.
Bahkan, menurut situs Kementerian Pariwisata & Ekonomi
Kreatif Sekitar 12,91 juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam
kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja.
Namun dengan menurunkan kasus Covid-19 yang berlanjut ke
pelonggaran PPKM di Indonesia, tentunya menjadi angin segar untuk masyarakat
kembali berlibur, sekaligus menjadi kabar gembira bagi industri pariwisata.
Meskipun demikian, penting untuk mengetahui tips berlibur aman dan nyaman di
masa pandemi ini. Bagaimana liburan aman menurut para ahli?
Menurut laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
(CDC) Amerika Serikat dan beberapa rekomendasi ahli lainnya, berikut adalah
tips aman berlibur di saat pandemi.
Memeriksa situasi Covid-19 di negara atau kota tujuan
wisata. Pastikan sudah mendapatkan vaksin lengkap. Tidak berpergian dalam
kondisi sakit karena lebih mudah untuk tertular dan menularkan penyakit.
Menerapkan protokol kesehatan pribadi, seperti menggunakan masker dengan baik
dan benar, terutama di tempat umum.
Seluruh fasilitas diterapkan protokol kesehatan
secara berkala. (Foto: Kokoon Hotel Banyuwangi)
Selian itu, ikuti rekomendasi dan persyaratan berpergian
yang berlaku. Lakukan aktivitas yang aman dan hindari keramaian sebisa mungkin.
Jalani karantina mandiri dan lakukan tes 3-5 hari setelah traveling.
Hindari orang yang memiliki resiko tinggi menularkan atau
terturan Covid-19 selama karantina mandiri dan yang terakhir, pantau gejala
Covid-19 saat atau setelah berlibur dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
memastikan gejala.
Perlu diingat juga bahwa penting untuk memilih akomodasi
atau hotel yang bersertifikat CHSE selama berlibur. Sertifikat CHSE adalah
sertifikat yang diberikan oleh pemerintah pada hotel di Indonesia yang sudah
memenuhi standar CHSE, yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan),
Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Menurut Yossie Christy, Cluster Marcomm Manager Kokoon
Hotel Banyuwangi, selain menjalankan prokes sesuai standar CHSE, karyawan juga
diwajibkan untuk melakukan vaksinasi, serta melakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala, terutama bagi karyawan frontliner yang melakukan kontak
langsung dengan tamu.
“Menerapkan protokol kesehatan tidak hanya melindungi tamu,
tetapi juga pekerja hotel sendiri,” ungkapnya.
Yossie juga menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikat
CHSE, kepercayaan tamu terhadap hotel menjadi lebih baik. Pihak hotel juga
sangat terbuka dengan kritik dan saran tamu mengenai penerapan prokes di area
hotel. “Tidak hanya tamu menginap, pengunjung restaurant juga dimintai kirtik
dan saran untuk kebaikan Bersama,” imbuhnya.
Tampak depan hotel tertinggi di Banyuwangi.
(Foto: Kokoon Hotel Banyuwangi)
Di akhir tahun, hotel tertinggi di Banyuwangi ini berharap
dapat melayani tamu lokal dan luar kota dengan lebih baik. “Dengan membaiknya
pariwisata, jangan sampai membuat kita lengah dengan prokes. Berlibur di saat
pandemi itu aman apabila dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” imbuh Yossie
lagi.
Sebagai informasi, Kokoon Hotel Banyuwangi berjarak 15
menit berkendara dari bandara Internasional Banyuwangi dan 5 menit menuju pusat
kota. Hotel yang mengedepankan ornamen seni khas Banyuwangi ini memiliki
berbagai tipe kamar meliputi Deluxe, Deluxe Balcony, Family Room, Junior Suite
dan Kokoon Suite (Presidential Suite) yang menawarkan pemandangan Gunung Ijen
atau Selat Bali
Terdapat pula sejumlah fasilitas penunjang seperti,
Blambangan Ballroom yang berkapasitas hingga 1.000 orang, 8 meeting room, Ijen
Restaurant, Rooftop Lounge, Panoramic Deck, gym, spa dan kolam renang indoor.
(man)