Jelang Kongres, IPNU Banyuwangi: Pilih Caketum yang Punya Ide Jawab Tantangan PelajarIPNU Banyuwangi

Jelang Kongres, IPNU Banyuwangi: Pilih Caketum yang Punya Ide Jawab Tantangan Pelajar

Ketua PC IPNU Banyuwangi, Imam Mutaji. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang digelar akhir pekan ini di Asrama Haji Jakarta, disambut antusias oleh Pimpinan Cabang IPNU Banyuwangi. Momentum tersebut harus bisa menjadi ajang bertukar gagasan dan ide dalam menjawab tantangan pelajar hari ini.

"IPNU sebagai badan otonom NU yang bergerak di dunia kepelajaran haruslah menjelmakan momen kongres ini untuk mengkonsolidasi ide menjawab tantangan di dunia pelajar hari ini," ungkap Ketua PC IPNU Banyuwangi Imam Mutaji, Rabu (10/8/2022).

Tantangan di dunia kepelajaran hari ini, imbuh Mutaji, cukup kompleks. Mulai dari bersemainya ajaran radikalisme berbasis agama, narkoba, free sex hingga tindak kriminal yang melibatkan pelajar.

Baca Juga :

"Belum lagi tentang bonus demografi dan kemajuan informasi teknologi yang bakal mempengaruhi kehidupan para pelajar. Ini semua butuh energi besar bagi IPNU untuk turut mengambil peran. Jika tidak, maka relevansi IPNU akan dipertanyakan," imbuhnya.

Untuk itu, mewakili suara para pelajar Nahdliyin di ujung timur Jawa, ia menegaskan forum kongres harus bisa melahirkan pemimpin yang nantinya bisa menjadi nakhoda IPNU menjawab tantangan tersebut.

"Kongres juga bakal memilih ketua umum baru. Ini adalah agenda strategis yang nantinya akan menentukan bagaimana wajah IPNU ke depan," terangnya.

Dalam kongres yang ke-20 itu, Taji berharap, semua pimpinan cabang IPNU se Indonesia untuk menentukan pilihan berdasarkan kualitas.

"Jangan hanya sekadar ego kedaerahan atau perkoncoan belaka. Apalagi sampai hanya karena risywah. Pilih Caketum yang berintegritas dan punya ide," tegasnya.

Kongres akan digelar bersamaan dengan IPPNU pada 12-15 Agustus 2022 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kongres merupakan forum tertinggi untuk menentukan arah pergerakan IPNU dalam 3 tahun ke depan. Mulai dari penyusunan PD/ PRT, program organisasi hingga pemilihan ketua umum. (red)