Wisata Kawah Gunung Ijen, salah satu destinasi unggulan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Istimewa/dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi optimis tingkat kunjungan wisatawan tingkat lokal maupun mancanegara akan mengalami peningkatan pada tahun ini, seiring dengan penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda mengatakan, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan 3 juta wisatan berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa.
"Kami optimis kunjungan wisatawan ke Banyuwangi bisa
tembus 3 juta pada tahun ini," kata M. Yanuar Bramuda, Kamis (13/1/2022).
Menurut Bramuda, target kunjungan wisatawan sebanyak 3 juta
orang tersebut mampu dipenuhi. Sebab meski masih dalam kondisi pandemi,
kunjungan wisatawan di tahun 2021 tembus sekitar 2 juta, melebihi dari target
500 ribu.
"Tahun 2022 ini kami optimis bisa penuhi target.
Karena saat ini kondisi pandemi sudah melandai, program vaksinasi juga sudah
mencapai target. Selain itu, pergerakan ekonomi juga mulai membaik,"
tuturnya.
Agar capaian target terpenuhi, Pemerintah Banyuwangi
melakukan berbagai upaya pengembangan sektor pariwisata, salah satunya dengan
mempromosikan pariwisata Banyuwangi ke dunia luas.
Selain melakukan berbagai upaya promosi, masih kata Bram,
dalam waktu dekat juga akan diresmikan Banyuwangi Park yang berada di wilayah
Kecamatan Kabat, adanya hotel baru, dan destinasi New Tabuhan yang saat ini
sedang digarap.
Dengan adanya penambahan sejumlah destinasi baru diharapkan
mampu menarik kunjungan wisatawan, karena menawarkan model wisata yang baru. "Apabila
tingkat kunjungan wisatawan meningkat, tentu akan menambah peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi," pungkasnya.
Seperti diketahui dalam rapat kerja Komisi III DPRD
Banyuwangi bersama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) beberapa waktu lalu, disebutkan
bahwa realisasi pencapaian PAD Banyuwangi tahun 2021 berhasil melampaui target.
Capaian PAD tahun 2021 mencapai 102,65 persen dari target
yang ditetapkan dalam APBD 2021. Dari target PAD sebesar Rp. 518 miliar, sampai
dengan 31 Desember 2021 telah terealisasi sebesar Rp. 519 miliar.
Dari capaian PAD tahun 2021, terdapat beberapa komponen
pajak daerah dari sektor pariwisata yang penerimaannya melampaui target.
Diantaranya pajak hotel yang ditarget Rp. 10,5 miliar mampu terealisasi sebesar
Rp. 11,7 miliar atau 112 persen dari target. Kemudian penerimaan pajak restoran
tercapai sebesar Rp. 18,4 miliar atau 109 persen dari target Rp. 16,8 miliar.
(fat)