Kantongi Sertifikasi CHSE, ILLIRA Hotel Banyuwangi Punya Strategi Baru Tingkatkan Okupansi di Tengah PandemiILLIRA Hotel Banyuwangi

Kantongi Sertifikasi CHSE, ILLIRA Hotel Banyuwangi Punya Strategi Baru Tingkatkan Okupansi di Tengah Pandemi

Penerapan protokol kesehatan di lobby ILLIRA Hotel Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Program sertifikasi Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beberapa waktu yang lalu, menjadi salah satu strategi baru sektor pariwisata untuk bangkit dan mulai beradaptasi dengan kebiasan baru.

Sertifikat CHSE berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Sehingga sertifikat CHSE tersebut, benar-benar dimanfaatkan betul para pelaku usaha restoran dan hotel di Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan okupansi selama pandemi Covid-19.

Baca Juga :

Salah satunya, ILLIRA Hotel Banyuwangi yang berkomitmen mendukung penuh serta membantu program pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19, terutama pada lingkup perhotelan.

Marketing Communication ILLIRA Hotel Banyuwangi, Niken Fajar Andini menyampaikan, Illira Hotel Banyuwangi menerapkan peningkatan standar keamanan setiap kamar dan seluruh fasilitas yang ada, serta meningkatkan keamanan dan kesehatan bagi para tamu.

Tidak hanya berlaku bagi para tamu yang menginap, standar keamanan dan kesehatan ini juga diterapkan bagi para tamu restoran, baik tamu yang menyelenggarakan pertemuan maupun acara besar lainya.


Keterangan Gambar : Salah satu karyawan ILLIRA Hotel Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

Seluruh karyawan hotel yang bertugas juga dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti face shield, masker dan sarung tangan yang disesuaikan dengan tugas pekerjaan masing-masing.

Niken menjelaskan, ILLIRA Hotel Banyuwangi menerapkan protokol kesehatan mulai dari garda terdepan. Saat kedatangan pertama kali di area lobi, tamu diwajibkan mencuci tangan di tempat cuci tangan yang sudah disediakan.

Selain itu, seluruh tamu wajib melewati alat pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan teknologi face scanner yang mana tamu wajib mengenakan masker saat dilakukan pendeteksian, jika suhu diatas 37,2 atau tidak mengenakan masker, maka gerbang dari scanner tersebut tidak akan bisa terbuka.

Di beberapa titik pun juga terpasang stiker jaga jarak antrean serta stiker yang terdapat di kursi yang boleh ditempati atau tidak. Meja resepsionis dan beberapa kasir di restoran yang terdapat di ILLIRA Hotel Banyuwangi juga dilengkapi dengan partisi akrilik.

"Kenyamanan tamu adalah prioritas kami, maka dari itu kami berharap dengan berbagai upaya penerapan protokol kesehatan ini, sedikit demi sedikit semuanya akan kembali normal meskipun dengan adaptasi normal baru," ujar Niken, Jum'at (9/4/2021).


Keterangan Gambar : Gerbang scanner dengan teknologi mendeteksi suhu tubuh dan masker. (Foto: Istimewa)

Niken menambahkan, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat untuk pelayanan makan dan minum, serta layanan antar ke kamar. Bahkan para tamu yang menginap di ILLIRA Hotel Banyuwangi bisa memesan menu makanan dan minuman secara online (menggunakan scan barcode untuk melihat menu). Sehingga para tamu semakin nyaman dan tidak perlu was-was.

"Penerapan SOP mengenai protokol kesehatan selalu kami tingkatkan sesuai dengan anjuran pemerintah, kami berkomitmen secara berkala menjaga kebersihan dengan selalu menyemprotkan cairan disinfektan di area umum seperti kamar, restoran ,gym, ruang meeting, lift bahkan toilet, terlebih lagi saat ini ILLIRA Hotel Banyuwangi sudah mendapatkan sertifikasi CHSE," pungkas Niken. (fat/man)