Baca Juga :

• Tega Perkosa Anak Tetangga, Lansia di Bangorejo Ditangkap Polisi
• Harga Beras di Banyuwangi Naik Rata-rata Rp 1.000 per Kilogram, Penjualan Turun 10 Persen
• Santri Lapas Banyuwangi Didorong Jadi Pengajar di Pondok Pesantren
• Sambut Bulan Penuh Kasih Sayang, ASTON Banyuwangi Limpahkan Promo Valentine
• Gegara Ambil Pakaian Tanpa Izin, Suami di Banyuwangi Tega Aniaya Mantan Istri

Koordinator aksi atlet Banyuwangi, M Sahroni mengatakan, kedatangan ke KONI untuk menanyakan reword atlet Porprov yang sampai dengan saat ini belum ada kejelasan.

Beberapa atlet peraih medali Porprov dan orang tua juga ikut menanyakan, karena mereka sudah berjuang maksimal untuk meraih prestasi terbaik, sekaligus mengharumkan nama Banyuwangi.

"Kami hanya menyampaikan aspirasi, tidak punya kepentingan lebih, karena atlet sudah di PHP. Sudah 8 bulan kami menunggu dan masih belum ada kejelasan," ungkap Sahroni.

Sementara itu, Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin menjelaskan, dana reward atlet Porprov sudah saya ajukan pada anggaran 2023, karena tidak bisa diajukan lewat PAK tahun 2022 lalu.

Ia meminta para atlet bersabar, jika dana tersebut sudah cair, atlet penerima medali Porprov VII, akan di undang untuk mendapatkan haknya.

"Sudah klir ya, untuk dana reward kita sudah anggrakan di tahun 2023, nanti amplopnya sudah saya siapkan. Kapanpun dana cair, pasti atlet yang berhak menerima saya undang," jelas Mukayin dihadapan para atlet.

Pada Tahun 2022 KONI Banyuwangi mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Banyuwangi mencapai Rp 4 milyar. Dari dana tersebut Bupati Banyuwangi meminta menyisihkan Rp 500 juta untuk reward atlet peraih medali.

Sebagai informasi pada Porprov VII Jatim, yang diselenggarakan di Kabupaten Jember, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang, ada 120 atlet dari berbagai cabang olahraga berhasil mempersembahkan medali bagi kontingen Banyuwangi.

Jerih payah mereka berhasil menempatkan Kabupaten Banyuwangi diposisi 10 besar, multi event 2 tahunan, dengan rincian 16 medali emas, 24 perak dan 30 perunggu. (san)