Kebo-keboan Alasmalang Banyuwangi: Ritual Adat Wujud Syukur Petani dan Harapan Panen MelimpahDisbudpar Banyuwangi

Kebo-keboan Alasmalang Banyuwangi: Ritual Adat Wujud Syukur Petani dan Harapan Panen Melimpah

Ritual adat Kebo-keboan Alasmalang 2025 meriah. (Foto: Disbudpar Banyuwangi)

KabarBanyuwangi.co.id – Ribuan warga memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi untuk menyaksikan ritual adat Kebo-keboan, Minggu (6/7/2025).

Tradisi tahunan yang dinantikan ini terpusat di simpang empat jalan desa, tepatnya depan Balai Dusun Krajan, dengan gapura berhias ornamen hasil bumi

Antusiasme warga terlihat dari keramaian lokasi dan geliat ekonomi di sekitarnya, dengan lapak pedagang yang berjejer sepanjang jalan menuju area ritual.

Baca Juga :

Kepala Desa Alasmalang, Abdul Munir, menekankan pentingnya pelestarian Kebo-keboan sebagai agenda tahunan dan wujud ikhtiar masyarakat kepada Tuhan.

"Tradisi turun-temurun ini mengandung makna baik. Pemerintah Desa Alasmalang siap mendukung demi suksesnya kegiatan ini," ujarnya.

Kebo-keboan Alasmalang merupakan ritual adat petani yang telah ada sejak abad ke-18. Digelar setiap awal Bulan Suro, ritual ini melibatkan pemuda merias diri menyerupai kerbau.

Mereka melumuri tubuh dengan cairan hitam, memakai tanduk, dan rambut palsu yang menyerupai kerbau sebagai ciri khas tradisi.

Rangkaian ritual diawali dengan doa bersama, dilanjutkan makan tumpeng sebagai bentuk silaturahmi, yang turut dihadiri jajaran Pemkab dan tokoh masyarakat.

Setelah itu, panitia menyiapkan rute arak-arakan Kebo-keboan. Para "Kebo" ini berinteraksi dengan penonton, sesekali mengoleskan riasan hitam ke mereka, yang disambut sorakan gembira.

Usai doa, warga Desa Alasmalang makan tumpeng bersama atau dikenal selamatan kampung. (Foto: Disbudpar Banyuwangi)

Arak-arakan semakin meriah dengan kehadiran barisan ibu-ibu yang berperan sebagai petani. Mereka mengenakan pakaian adat masyarakat Using, topi tani, dan menggendong wakul berisi hasil panen.

Rute arak-arakan mengelilingi desa dimulai dari barat, ke utara, timur, selatan, lalu kembali ke utara.

Ritual Kebo-keboan adalah wujud syukur masyarakat Desa Alasmalang yang mayoritas petani. Sosok Kebo dalam ritual ini melambangkan kekuatan alam yang membantu petani.

Harapannya, tradisi ini terus membantu petani mengolah sawah dan mendapatkan panen yang melimpah. (anj/man)