Keluarga ABK KMP Tunu Pratama Jaya Berharap Bangkai Kapal yang Tenggelam Segera DiangkatAnggota DPR RI Bambang Haryo

Keluarga ABK KMP Tunu Pratama Jaya Berharap Bangkai Kapal yang Tenggelam Segera Diangkat

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono memberikan bantuan kepada keluarga korban ABK KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Suasana duka masih menyelimuti keluarga Isniah, istri Suyono, anak buah kapal (ABK) KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.

Lebih dari dua pekan pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Isniah hingga kini belum juga memperoleh kepastian kabar keberadaan Suyono (29).

Isniah yang tengah hamil tua anak keduanya tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Air matanya tumpah saat mengenang suaminya berpamitan kerja dan belum kembali.

Baca Juga :

Isniah dan keluarganya berharap agar bangkai kapal yang sudah terdeteksi bisa diangkat. Mereka menduga korban masih berada di dalam kapal.

“Harapannya suami saya bisa pulang,” ucap Isniah saat dikunjungi Anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono di rumahnya di Lingkungan Secang Timur, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat (18/7/2025). malam

Isniah kini tengah hamil sembilan bulan, ia juga mengasuh anak pertamanya yang masih berusia lima tahun.

Menurut keterangan keluarga, sejak kejadian nahas itu terjadi, belum ada perwakilan perusahaan yang datang ke rumah korban. Pihak perusahaan sempat menghubungi lewat telepon, tapi hanya sebatas urusan administrasi.

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono yang datang ke rumah korban menyampaikan dukungan penuh terhadap harapan keluarga.

Dia menyebut, pengangkatan bangkai kapal bukan hanya keinginan keluarga, tetapi juga kewajiban yang diatur dalam Undang-undang.

“Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, kapal yang tenggelam wajib diangkat oleh operator,” tegas Bambang.

“Dalam kasus ini, KMP Tunu tenggelam di kawasan lintasan transportasi laut, yang juga merupakan jalur migrasi satwa dan kawasan konservasi,” tambah Bambang.

Menurutnya, membiarkan bangkai kapal di dasar laut bukan hanya membahayakan keselamatan pelayaran, tapi juga berpotensi mengganggu ekosistem laut.

“Saya minta tim SAR gabungan harus menuntaskan pencarian ini. Termasuk pengangkatan bangkai kapal dari dasar laut,” ucapnya.

Dalam lawatannya, politisi Partai Gerindra itu juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah serta pakaian untuk anak korban sebagai bentuk empati dan dukungan moral. (fat)