(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Menjalin kerjasama global untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dalam kerangka geopark, Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan pre-event Geotourism Festival.
Event ini adalah rangkaian event global, The 5th Geotourism Festival & International Conference 2024 yang puncaknya akan dilaksanakan di Sydney, Australia.
Geotourism Festival adalah ajang
yang digelar jaringan geopark global yang fokus mengangkat isu-isu konservasi,
edukasi, mitigasi bencana, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal terutama
bidang geowisata.
Tahun ini rangkaian Geotourism
Festival digelar di tiga tempat, yakni Ijen Geopark (29 Juni-1 Juli), Rinjani
Geopark (4 Juli), dan puncaknya digelar konferensi di Sidney, Australia (18-19
Juli).
Pada gelaran tersebut, Bupati Ipuk
Fiestiandani diundang menjadi salah satu pembicaranya. Ijen Geopark sendiri
telah resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) sejak 2023 lalu.
"Rangkaian kegiatan Geotourism
Festival menjadi ruang bersama, berkolaborasi mengembangkan program-program
inovasi dan pembangunan geopark yang berkelanjutan di wilayah
Asia-Pasifik," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Sebelumnya, saat pengukuhan Ijen
Geopark sebagai bagian UGG, di Maroko 2023 lalu, Bupati Ipuk telah melakukan
kerjasama penandatanganan Mou dengan sejumlah pengelola UGG partner dari
beberapa negara.
Di antaranya adalah UGGp Aso
(Jepang), M’Goun (Maroko), Langkawi (Malaysia), dan Dewan Geosains Australia
(Australian Geoscience Council).
"Dengan terkoneksi ke UNESCO,
Geopark Ijen dan Banyuwangi akan bisa lebih dikenal secara internasional dan
yang paling penting mendorong Banyuwangi untuk mengembangkan konsep pembangunan
berkelanjutan,” kata Ipuk.
Geotourism Festival yang digelar di
Banyuwangi dan dibuka Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono ini berisi beragam
rangkaian kegiatan. Mulai dari Youth Program & Poster Exhibition, di Kampus
Poliwangi, Sabtu (29/6/2024); Geopark Youth Camp Festival, di Geosite
Watudodol, Sabtu-Minggu (29-30/6/2024).
Selain itu ada juga Field Trip Ijen
Geopark, di Kawah Ijen Banyuwangi, Minggu (30/6/2024); International Geopark
Symposium serta International Community Service, di Kampus Poliwangi, Senin
(1/7/2024).
Ketua Jaringan Geopark Indonesia, M
Farid Zaini, mengatakan tahun ini pre-event geotourism festival berfokus pada
youth forum. Ini juga menjadi ruang kolaborasi antar Badan Pengelola, Geopark
Youth Forum, dan organisasi kepemudaan lain di Indonesia untuk mengembangkan
program-program inovasi di Kawasan Geopark.
"Program ini diikuti 160 anak
muda dari berbagai kalangan di Indonesia. Mereka berasal dari Jaringan Geopark
Indonesia, berbagai perguruan tinggi di Indonesia, instansi, dan organisasi
kepemudaan lainnya,” kata Farid.
Farid mengatakan, geofest tidak
hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga untuk memperkuat jaringan serta
melanjutkan kolaborasi lintas negara.
“Salah satu esensi dengan menjadi UGG adalah kita bisa berjejaring, memanfaatkan jejaring yang ada. Karena dengan begitu akan menjadi lebih menikmati semua perjalanan perkembangan geopark bersama-sama,” terangnya. (humas/kab/bwi)