Nobar film Lafran Pane di NSC Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Ratusan kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi berkumpul dalam acara nonton bareng (nobar) film Lafran Pane, Kamis malam (27/6/2024).
Nobar yang diinisiasi oleh Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Banyuwangi ini berlangsung di Bioskop NSC Banyuwangi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwiyanto, pejabat
Polresta Banyuwangi, Lanal, dan Kodim.
Film Lafran Pane yang mengangkat kisah perjuangan Lafran
Pane, pendiri HMI, dalam menyatukan mahasiswa Islam dan mendirikan HMI untuk
tujuan keumatan dan kebangsaan setelah Indonesia merdeka.
"Acara nobar ini bertujuan mengingat bagaimana
kerasnya perjuangan Lafran Pane dalam menyatukan mahasiswa Islam dan mendirikan
HMI untuk tujuan keumatan dan kebangsaan," kata Suyatno, Koordinator
Presidium MD KAHMI Banyuwangi,
Film ini menyoroti perjuangan Lafran Pane dalam
memperjuangkan pendidikan, kemerdekaan, dan nilai-nilai Islam di Indonesia. Di
dalamnya terangkum bagaimana kuatnya tekad,
ketulusan dan pengorbanan Lafran untuk bangsa dan negara.
Slogan "Saya Lillahita’ala untuk Indonesia"
mencerminkan komitmen Lafran Pane dalam menjalankan segala tindakannya dengan
ikhlas untuk kepentingan bangsa dan negara.
Perjuangan-perjuangan itu yang kemudian mengantarkan Lafran
Pane masuk dalam daftar Pahlawan Nasional. "Semangat-semangat pada diri
Lafran seperti itu yang bisa dijadikan teladan dan perlu terus ditumbuhkan pada
diri anak muda Indonesia," jelasnya.
Suyatno menambahkan hadirnya film ini mempertegas apa itu
HMI dan bagaimana kontribusi HMI untuk bangsa. "Sehingga tidak perlu
menjelaskan panjang lebar, karena film ini menjelaskan gamblang mengapa HMI
ada," tegas Suyatno.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwiyanto menambahkan kisah hidup Lafran Pane sangat tepat dijadikan teladan bagi anak muda.
Usai nobar film Lafran Pane di NSC Banyuwangi, Ratusan Kader HMI Foto bareng. (Foto: Istimewa)
Seorang anak muda berpikiran visioner mengedepankan
persatuan, kemaslahatan umat dan bangsa. Gagasannya masih tumbuh subur hingga
kini yakni HMI menjadi organisasi kemahasiswaan terbesar yang terus melahirkan
sosok kader penerus pemimpin bangsa.
"Dalam film ada kutipan bahwa organisasi ini (HMI)
akan sampai pada takdirnya. Dan takdirnya adalah HMI semakin besar dan menyebar
di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Pihaknya mengajak kader-kader HMI di Banyuwangi untuk
berkolaborasi membangun Banyuwangi. Lewat inovasi atau bahkan kritik, Pemkab
Banyuwangi terbuka.
"Kami persilahkan kawan-kawan untuk ikut berkolaborasi
membangun Banyuwangi. Kami sangat terbuka. Silahkan menyumbangkan ide dan
gagasannya. Kami gembira untuk menerima berbagai masukan," terangnya.
Sebagai informasi, film yang diproduksi oleh MN KAHMI
berkolaborasi dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio. Dibintangi Dimas
Anggara yang berperan sebagai Lafran Pane, film tersebut juga dibintangi oleh
Mathias Muchus, Ariyo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno,
Farandika hingga Nabil Lunggana. (fat)