Korban Investasi Trading di Banyuwangi Terus BertambahPolresta Banyuwangi

Korban Investasi Trading di Banyuwangi Terus Bertambah

Korban investasi bodong saat mengadu ke Polresta Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Jumlah laporan masyarakat yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan investasi bodong di Banyuwangi terus bertambah.

Tak hanya warga satu kampung di Lingkungan Kanalan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Kota Banyuwangi saja yang melapor, rupanya warga dari wilayah lain juga melapor menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh perempuan berinisial ZS.

Selvi, salah seorang korban mengaku mulai tertarik menginvestasikan uangnya kepada ZS setelah ZS sering memposting status trading.

Baca Juga :

Namun setelah Selvi menginvestasikan uangnya sejak Februari 2021 lalu. Selvi mengaku belum mendapat keuntungan seperti yang dijanjikan ZS.

“Kalau saya pribadi nilai kerugiannya Rp. 51.500.000,-. Dana itu gabungan dari uang kakak saya dan teman yang nunut ikut,” ungkap Selfie kepada wartawan saat ditemui di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (13/4/2021)

Korban lainnya, Tedy mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Semula, kata Tedy, pembayarannya lancar tapi lama kelamaan ZS tidak membayar keuntungan yang dijanjikan.

"Mulai akhir bulan Maret 2021 itu sudah tidak terbayarkan," lontarnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kanit Harda Polresta Banyuwangi Ipda Didik Hariyono menyampaikan, hingga kini pihaknya masih mendata jumlah korban serta mendata kerugian yang dialami korban dugaan penipuan investasi bodong oleh ZS tersebut.

“Jumlah korban masih belum kita ketahui secara pasti, karena masih kita data terus. Untuk sementara masih 25 orang. Kemungkinan bisa bertambah karena masih ada korban yang berdatangan," ujar Didik.

Para korban ini, kata Didik, membawa bukti transfer dan screenshot percakapan di grup WhatsApp.

Dia meminta kepada masyarakat yang menjadi korban dugaan penipuan investasi bodong oleh ZS, untuk segera melapor ke Posko Pengaduan Polresta Banyuwangi.

"Agar kami mengetahui berapa banyak korban dan berapa banyak kerugiannya, untuk segera kami tindak lanjuti,” pungkasnya. (fat)