Kedatangan Dirkeswatrehab Ditjenpas, Muji disambut Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto beserta jajaran. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Kunjungan kerja Direktur Kesehatan, Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Muji Raharjo di Jawa Timur berlanjut ke Lapas Banyuwangi, Kamis (6/5/2022) malam.
Dalam kunjungannya, Muji disambut langsung oleh Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto beserta seluruh pejabat struktural Lapas Banyuwangi.
Muji yang sebelumnya melakukan kunjungan kerja di beberapa
UPT Pemasyarakatan di Jatim itu terlihat antusias meninjau beberapa fasilitas
pelayanan di Lapas Banyuwangi.
Kunjungan dilakukan untuk memastikan pelayanan yang
diberikan Lapas Banyuwangi terutama di bidang kesehatan, perawatan dan rehab
terhadap warga binaan telah berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Di area ruang layanan kunjungan, Muji terkesan dengan
penataan area layanan yang menurutnya menambah kerapian area layanan, dan
tentunya dapat membuat penerima layanan menjadi nyaman ketika berkunjung ke
Lapas Banyuwangi.
Pada saat melakukan peninjauan di area klinik, Muji berharap
petugas medis selalu memberikan layanan yang prima kepada warga binaan. Bahkan,
jika terdapat fasilitas penunjang yang masih belum ada agar segera dilakukan
pengajuan kepada Ditjenpas.
“Diajukan saja, nanti kami lakukan monitoring, jika memang
dirasa sangat dibutuhkan akan kami bantu untuk pengadaannya” ujarnya.
Bersama Kalapas Banyuwuwangi, Wahyu Indarto, Dirkeswatrehab Ditjenpas, Muji melihat kondisi dapur di Lapas. (Foto: Istimewa)
Muji pun bergeser melakukan peninjauan pada blok hunian, ia
juga tak canggung berdialog dengan beberapa warga binaan untuk memberikan
semangat dan motivasi agar warga binaan menjalani kegiatan pembinaan dengan
baik.
Pria yang pernah menjabat Kadiv Pemasyarakatan Banten,
mengakhiri kunjungannya di Lapas Banyuwangi dengan meninjau area dapur. Ia
mengapresiasi kebersihan dapur Lapas Banyuwangi dan berharap agar kondisi yang
ada sekarang terus ditingkatkan.
“Di dapur ini harus selalu terjaga kebersihannya, sehingga
asupan makanan yang didistribusikan kepada seluruh warga binaan tetap steril”
pungkasnya. (fat)