Lanal Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 85 Ribu Benih Lobster Bernilai Ratusan JutaLanal Banyuwangi

Lanal Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 85 Ribu Benih Lobster Bernilai Ratusan Juta

Danlanal Banyuwangi bersama stakeholder menunjukkan barang bukti dan dua terduga pelaku saat jumpa pers. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Tim Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) Quick Respons Lanal Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan ribu ekor Benih Bening Lobster (BBL) ilegal.

Pengungkapan dilakukan pada Minggu (7/9/2025) malam sekira pukul 19.30 WIB, saat prajurit TNI AL melaksanakan penyekatan di depan Mako Lanal Banyuwangi.

Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso mengatakan, BBL tersebut ditemukan dalam mobil pikap Daihatsu Granmax warna putih bernopol P 9041 EC.

Baca Juga :

"Dari hasil pemeriksaan, pikap tersebut mengangkut 17 box sterofoam besar berisi 85 ribu ekor BBL, dengan rincian 1 box berisi 20 kantong plastik, setiap kantong memuat 250 ekor BBL," kata Puji dalam jumpa pers, Selasa (9/9/2025).

Dalam penindakan tersebut, petugas mengamankan sopir pikap berinisial FQ bersama pendampingnya inisial J. Keduanya beserta barang bukti dibawa ke Mako Lanal Banyuwangi.

Perbuatan kedua terduga pelaku diduga melanggar Pasal 92 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, BBL itu diduga akan dibawa ke Jakarta. Dari pendalaman, terduga pelaku ini sudah belasan kali melakukan penyelundupan," ungkapnya.

Danlanal menyebut, barang bukti benih bening lobster ini bernilai fantastis bahkan mencapai miliaran rupiah apabila lolos ke pasar luar negeri seperti Vietnam dan Singapura.

"Estimasi nilai BBL ini mencapai sekitar Rp 731 juta. Barang bukti yang diamankan, sebagian telah dilepas liarkan di Bangsring Underwater Banyuwangi," tambahnya.

Danlanal Banyuwangi mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam memberikan informasi apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan, sehingga bersama-sama dapat menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim bangsa. (fat)