A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT

Filename: libraries/Mylibrary.php

Line Number: 147

Backtrace:

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once

Lapas Banyuwangi dan Yayasan Gennesa Lanjutkan Kerja Sama Rehabilitasi Sosial Bagi Warga Binaan | Portal Kabar Seputar Banyuwangi

Lapas Banyuwangi dan Yayasan Gennesa Lanjutkan Kerja Sama Rehabilitasi Sosial Bagi Warga BinaanLapas Kelas IIA Banyuwangi

Lapas Banyuwangi dan Yayasan Gennesa Lanjutkan Kerja Sama Rehabilitasi Sosial Bagi Warga Binaan

Kalapas Banyuwamngi dan Ketua Yayasan Gannesa tunjukkan perjanjian kerjasama. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi resmi memperpanjang kerja sama dengan Yayasan Gendhog Nemu Sariro (Gennesa) dalam upaya memberikan rehabilitasi sosial bagi warga binaan, khususnya yang terlibat dalam perkara narkoba.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi dan Ketua Yayasan Gennesa, Tutik Handayani, Rabu (19/2/2025).

Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan sebagai langkah strategis untuk melanjutkan program rehabilitasi sosial dan meningkatkan pembinaan serta pemulihan bagi para warga binaan, dengan harapan dapat menekan angka residivis.

Baca Juga :

Mukaffi menyebut, kerja sama antara Lapas Banyuwangi dan Yayasan Gennesa akan diimplementasikan melalui kegiatan rehabilitasi sosial yang akan dilaksanakan secara rutin.

Program tersebut dirancang untuk membantu warga binaan memulihkan kondisi psikologis dan sosial mereka, sehingga dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan produktif.

“Rehabilitasi sosial ini mencakup berbagai kegiatan, seperti konseling, pelatihan keterampilan, serta pendampingan mental dan spiritual,” ujarnya.

Mukaffi mengungkapkan bahwa dalam melakukan pembinaan, pihaknya tidak dapat berdiri sendiri. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Yayasan Gennesa akan sangat membantu kesuksesan program pembinaan yang ada di Lapas Banyuwangi.

"Kolaborasi dengan pihak eksternal menjadi kunci penting dalam proses pembinaan. Kami yakin, dengan dukungan Yayasan Gennesa, warga binaan kami akan mendapatkan pendampingan yang lebih holistik," ungkapnya.

Melalui program rehabilitasi sosial, lanjut Mukaffi, diharapkan mampu menekan angka residivis, khususnya untuk warga binaan yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

“Kami berharap setelah bebas nanti mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mental yang lebih baik, sehingga mampu menjalani kehidupan yang lebih positif dan produktif,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Gennesa menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk membantu memberikan pendampingan agar warga binaan di Lapas Banyuwangi tidak kembali ke jalan yang salah setelah bebas nantinya.

“Kami akan memberikan berbagai kegiatan untuk memulihkan mental dan spiritual mereka agar mampu merubah sikap dan perilakunya,” pungkas Tutik. (red)